Mengungkap Deretan Negara Pemasok Senjata Israel

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mei 2021 07:36 WIB
Sejumlah negara turut memasok senjata mutakhir atau perangkat kepada militer Israel yang digunakan buat menyerang penduduk Palestina.
Ilustrasi tank milik Angkatan Darat Israel. (REUTERS/AMIR COHEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sudah lebih dari sepekan Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza saling serang, hingga merenggut nyawa ratusan orang.

Sejumlah milisi di Jalur Gaza melepaskan roket ke arah Israel, yang dibalas serangan udara.

Di sisi lain, peperangan kali ini menguak soal persenjataan Israel. Mereka bukan negara besar tetapi punya sejumlah sistem persenjataan kelas wahid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengandalkan industri persenjataan dalam negeri, Israel juga mengimpor alutsista mutakhir dari luar negeri, sebagian besar dari Amerika Serikat dan Eropa.

Berikut ini adalah deretan negara yang menjual persenjataan mutakhir kepada Israel, seperti dilansir Middle East Eye.


Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah negara eksportir senjata terbesar kepada Israel.

Menurut data Institut Penelitian Perdamaian Dunia Stockholm (Sipri), persentase impor senjata Israel dari Negeri Paman Sam antara 2009 sampai 2020 mencapai 70 persen.

Jenisnya bermacam-macam. Mulai dari senapan serbu sampai jet tempur siluman F-35.

Berdasarkan catatan Sipri, AS rutin menjual senjata setiap tahun kepada Israel sejak 1961. Bom buatan AS juga dipakai oleh Angkatan Udara Israel untuk menggempur Jalur Gaza sejak 10 Mei lalu.

Sedangkan menurut data lembaga swadaya masyarakat asal Inggris, Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (Caat), jumlah ekspor senjata AS kepada Israel antara 2013 sampai 2017 mencapai US$4.9 miliar (sekitar Rp70 triliun).

AS tetap mengekspor senjata meski militer Israel kerap dituduh melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina. Salah satunya pada 2009, ketika militer Israel menggunakan bom fosfor untuk menggempur Jalur Gaza.

Selain itu, AS terus mengucurkan bantuan anggaran militer bagi Israel yang nilainya mencapai US$3.8 miliar (sekitar Rp54.3 triliun) dan diberikan saban tahun. Anggaran itu masih ditambah sebesar US$1.6 miliar (sekitar Rp22.8 triliun) supaya Israel bisa mengembangkan sistem rudal pertahanan serangan udara (Iron Dome).

"Israel punya industri senjata yang sangat maju yang mampu membuat mereka sanggup menahan serangan. Namun, alutsista mereka seperti jet tempur dibeli dari AS. Meski mereka mampu membuat pesawat, tetapi hal itu akan memakan waktu lama," kata perwakilan Caat, Andrew Smith.

Menurut Caat, perusahaan AS yang memasok senjata kepada Israel adalah Lockheed Martin, Boeing, Northrop Grumman, General Dynamics, Ametek, UTC Aerospace, dan Raytheon.


Jerman

Jerman menjadi negara eksportir senjata terbesar kedua bagi Israel. Persentasenya mencapai 24 persen antara 2009 sampai 2020.

Meski Jerman tidak membeberkan data terkait pengiriman senjata, tetapi mereka menerbitkan lisensi penjualan senjata kepada Israel pada 2013 sampai 2017 senilai 1.3 miliar Poundsterling (sekitar Rp26.3 triliun).

Menurut data Sipri, Jerman menjual senjata kepada Israel pada 1960-an sampai 1970-an, serta mulai rutin mengekspor senjata mulai 1994.

Salah satu alutsista Israel yang dibeli dari Jerman adalah kapal selam. Perusahaan pembuat kapal dari Jerman, ThyssenKrupp Marine Systems, menjual enam kapal selam kelas Dolphin untuk Israel.

Sedangkan perusahaan manufaktur khusus pembuat sistem transmisi, Renk AG, ikut membantu pengembangan tank buatan Israel, Merkava.

Mengungkap Deretan Negara Pemasok Senjata Israel

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER