China Tawarkan Vaksin Bantu Taiwan Perangi Lonjakan Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 26 Mei 2021 03:00 WIB
China menawarkan vaksin corona kepada Taiwan demi membantu Taipei memerangi lonjakan penularan Covid-19 yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Ilustrasi vaksin Covid-19. (iStockphoto/Vladans)
Jakarta, CNN Indonesia --

China menawarkan vaksin virus corona kepada Taiwan demi membantu Taipei memerangi lonjakan penularan Covid-19 yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

"Sikap kami sangat jelas, kami bersedia membuat pengaturan dengan cepat sehingga sebagian besar rekan di Taiwan bisa memiliki vaksin yang dapat digunakan secepat mungkin," demikian pernyataan Kantor China untuk Urusan Taiwan, Senin (24/5).

"Jika perlu, kami juga bersedia secara aktif mempertimbangkan pengiriman ahli pencegahan dan pengendalian pandemi ke Taiwan untuk berbagi pengalaman anti-epidemi dengan tenaga medis dan kesehatan Taiwan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tiga pekan terakhir, Taiwan memang terus mencatat peningkatan penularan corona lokal. Menteri Kesehatan ChenShih-chung mencatat 590 kasus infeksi corona baru dalam sehari pada Senin (24/5).

Lonjakan kasus itu membuat Taiwan berencana memperpanjang pengetatan aturan pembatasan pergerakan selama pandemi Covid-19.

Taiwan sudah beberapa kali menolak tawaran bantuan China. Namun, China terus melontarkan tawaran bantuan ini.

Taipei menganggap Beijing mencoba membatasi aksesnya ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penanganan gelombang baru pandemi. Taiwan selama ini dianggap China sebagai pembangkang lantaran ingin memerdekakan diri.

Sementara itu, Beijing menganggap Taipei berusaha mempolitisasi pandemi corona demi keuntungan politik.

Sejauh ini, Taiwan mencoba membeli vaksin corona buatan Amerika Serikat, salah satu sekutu terdekatnya, dan melarang penggunaan vaksin asal China. Taiwan berulang kali mengatakan tidak percaya vaksin China.

Langkah itu dinilai sejumlah pihak pro-China dilakukan Taiwan agar bisa mendapat pengakuan lebih dari negara luar, terutama AS.

Kantor China untuk Urusan Taiwan mengklaim sejumlah kelompok dan warga di Taiwan sebenarnya selama ini menyerukan pembelian vaksin China.

Sementara itu, seorang pejabat senior AS mengatakan kemitraan kuat Washington-Taipei akan terus berlanjut bahkan dalam upaya menangani gelombang baru pandemi di Taiwan.

[Gambas:Video CNN]

AS juga menegaskan kembali bahwa mereka akan memberikan setidaknya 80 juta dosis vaksin ke seluruh dunia pada akhir Juni mendatang. Jumlah itu lebih banyak dari hibah vaksin yang digelontorkan China dan Rusia.

"Yang terpenting adalah suntikan vaksin kami tidak datang dengan pamrih," kata pejabat AS itu tanpa memberikan rincian berapa banyak dosis yang akan dikirim ke Taiwan.

"Kami berbagi vaksin dengan dunia dan memimpin dunia dalam strategi vaksin global karena itu hal yang benar untuk dilakukan," ucap pejabat tersebut seperti dikutip Reuters.

(rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER