WHO Catat Varian Covid-19 India di 53 Wilayah

CNN Indonesia
Rabu, 26 Mei 2021 13:10 WIB
WHO mencatat varian cvid019 B.1.617 yang pertama kali terdeteksi di India telah tercatat di 53 wilayah untuk itu perlu upaya menekan penyebaran. Ilustrasi. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS).
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian virus corona B.1.617 yang pertama kali terdeteksi di India telah tercatat di 53 wilayah, Rabu (26/5).

Selain itu, WHO juga telah menerima informasi dari sumber tidak resmi bahwa varian B.1.617 telah ditemukan di tujuh wilayah lain.

Dalam laporan terbaru itu, WHO menyatakan tengah memantau enam varian covid-19. Satu ditemukan pertama kali di banyak negara, dua di antaranya pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, sedangkan tiga lainnya pertama kali ditemukan di Brasil, Filipina, dan Prancis.

"Evolusi virus sudah diperkirakan, dan semakin banyak SARS-CoV-2 beredar, semakin banyak peluang yang dimilikinya untuk berkembang," kata laporan itu seperti dikutip dari AFP.

Untuk itu, perlu upaya menekan penularan melalui metode pengendalian penyakit yang mapan dan terbukti. Hal itu menjadi aspek penting dalam strategi global untuk mengurangi terjadinya mutasi yang memiliki implikasi negatif pada kesehatan masyarakat.

Laporan tersebut mencermati tingginya tingkat penularan varian B.1.617. Sementara itu, tingkat keparahan penyakit dan risiko infeksi masih diselidiki.

Varian B.1.617 sendiri menjadi satu dari empat mutasi corona yang dianggap berbahaya bagi WHO. Tiga mutasi lainnya yaitu ditemukan pertama kali di Inggris (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), dan Brasil (P.1).

WHO membagi angka untuk varian B.1.617 menjadi tiga garis keturunan (B.1.617.1, B.1.617.2 dan B.1.617.3).

Secara global, selama seminggu terakhir, jumlah kasus baru dan kematian terus menurun. Dari 4,1 juta kasus baru dan 84.000 kematian baru, dilaporkan penurunan masing-masing 14 persen dan dua persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Di wilayah Eropa, WHO melaporkan penurunan kasus baru dan kematian terbesar dalam tujuh hari terakhir, diikuti oleh wilayah Asia Tenggara.

Sementara, jumlah kasus yang dilaporkan oleh wilayah Amerika, Mediterania Timur, Afrika, dan Pasifik Barat serupa dengan yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.

"Meskipun tren global menurun selama empat minggu terakhir, kejadian kasus Covid-19 dan kematian tetap tinggi, dan peningkatan substansial telah diamati di banyak negara di seluruh dunia," kata dokumen itu.

Jumlah kasus baru tertinggi dalam tujuh hari terakhir dilaporkan dari India (1.846.055 - turun 23 persen); Brasil (451.424 - naik tiga persen); Argentina (213.046 - naik 41 persen), Amerika Serikat (188.410 - turun 20 persen), dan Kolombia (107.590 - turun tujuh persen).

(yla/sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK