Seluruh warga Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia diminta menaati protokol kesehatan selama pemberlakuan penguncian wilayah (lockdown atau MCO) selama 14 hari.
Menurut keterangan Koordinator Penerangan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, lockdown itu akan diberlakukan selama 14 hari ke depan.
"Sejak awal diumumkannya penetapan MCO oleh pemerintah Malaysia maupun sebelumnya, KBRI telah mengimbau agar WNI untuk melakukan Prokes, dan mengikuti ketentuan SOP yang ditetapkan Pemerintah Malaysia," kata Yoshi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (31/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoshi melanjutkan, KBRI Kuala Lumpur mengimbau para WNI yang ada di negara itu untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi MCO.
"KBRI akan berada bersama masyarakat WNI untuk membantu dan melindungi. Seluruh saluran komunikasi yang dilakukan secara interaktif di medsos dan telepon hotline KBRI untuk memberikan informasi up to date dan bantuan perlindungan bagi WNI," lanjut Yoshi.
Pemerintah Malaysia akan menutup sebagian besar pabrik dan pusat belanja selama penguncian wilayah atau lockdown total dua pekan terhitung 1 Juni.
Selama lockdown, pergerakan masyarakat dibatasi. Setiap warga hanya boleh bepergian dalam radius 10 kilometer dari tempat tinggal masing-masing.
Setiap rumah hanya boleh dua anggota keluarga yang bepergian untuk hal-hal esensial, termasuk belanja kebutuhan, melakukan pengobatan, dan urusan perbankan.
Menteri Keamanan Senior Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan hanya ada 17 sektor esensial yang diizinkan beroperasi selama masa lockdown.
Belasan sektor itu meliputi industri makanan dan minuman, transportasi, perbankan, e-commerce, media, telekomunikasi, dan jasa pos serta jasa ekspedisi.
Meski begitu, jam kegiatan 17 sektor utama itu tetap dibatasi yakni mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00.
Bisnis restoran dan kafe pun beroperasi dengan pembatasan ketat yakni hanya boleh melayani pesan antar dan pesanan dibawa pulang.
Pada Minggu (30/5) kemarin, Malaysia mencatat 6.999 kasus infeksi baru dengan 79 kematian dalam sehari. Meski turun dari beberapa hari sebelumnya, kasus aktif corona pun terus meningkat di Negeri Jiran.
Malaysia saat ini menjadi negara dengan kasus harian corona tertinggi di Asia Tenggara, mengalahkan Indonesia dan Filipina.
(ayp/ayp)