Balas Dendam, Belarus Cabut Izin Misi Diplomatik AS

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jun 2021 09:54 WIB
Pemerintah Belarus mencabut izin beroperasi salah satu misi diplomatik Amerika Serikat di negara tersebut
Presiden Belarus Alexander Lukashenko. (AFP/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Belarus mencabut izin beroperasi salah satu misi diplomatik Amerika Serikat di negara tersebut. Minsk juga meminta AS mengurangi staf diplomatik dan administratif kedutaan besarnya di negara itu.

Langkah itu dilakukan Belarus sebagai balasan atas serangkaian sanksi yang dijatuhkan Washington dan negara Barat lainnya buntut insiden "pembajakan" pesawat Ryanair.

Kementerian Luar Negeri Belarus mengatakan bahwa izin Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) di negara itu telah dicabut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui sebuah pernyataan, juru bicara Kemlu Belarus, Anatoly Glaz, mengatakan AS harus mengurangi staf diplomatik dan administrasi di negara itu. Ia juga mengatakan prosedur visa akan diperketat tanpa menjelaskan secara detail aturan baru tersebut.

Serangkaian sanksi itu diterapkan Minsk setelah pada April lalu, AS menyatakan akan memberlakukan kembali sanksi terhadap sembilan perusahaan Belarus. Sanksi itu dijatuhkan usai Presiden Alexander Lukashenko mengabaikan peringatan negara Barat termasuk AS untuk membebaskan tahanan politik akibat sengketa pemilihan umum tahun lalu.

Sanksi AS tersebut mulai berlaku pada Kamis (3/6) pagi.

Glaz mengatakan tindakan AS itu hanya akan merugikan "warga Belarusia biasa".

"Tindakan ini ilegal, bertentangan dengan hukum internasional dan menekan negara berdaulat," katanya dalam pernyataan itu seperti dikutip AFP.

Belarusia kembali menjadi sorotan setelah memaksa pesawat Ryanair untuk mendarat di ibu kota mereka agar dapat menangkap jurnalis sekaligus aktivis pro-demokrasi, Roman Protasevich.

Insiden ini terjadi saat pesawat dengan kode penerbangan 4978 itu sedang dalam perjalanan dari Athena, Yunani, menuju Lithuania.

Menurut saksi di pesawat, pilot tiba-tiba menyatakan bahwa pesawat itu harus mendarat darurat di Minsk karena ada kendala teknis.

Pihak Ryanair menyatakan bahwa awak mereka diberi tahu oleh kru menara pengawas di Minsk agar segera mendarat karena ada ancaman.

Pekan lalu, Gedung Putih mengumumkan akan menjatuhkan lebih banyak sanksi lagi terhadap Belarus.

Relasi AS dan Belarus memang naik turun. Pada 2008, Lukashenko sempat mengusir duta besar AS di Minsk setelah pemerintahan Presiden George W Bush menjatuhkan sanksi.

Selain AS, Uni Eropa juga telah menjatuhkan serangkaian sanksi atas Belarus karena insiden serupa.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER