Malaysia Pecah Rekor Deteksi 30 Klaster Covid Sehari
Malaysia mendeteksi 30 klaster baru Covid-19 di sejumlah pabrik dan tempat kerja. Jumlah itu merupakan rekor tertinggi sejak Malaysia mendeteksi kasus virus corona pertama kali.
Pada hari Minggu (6/6), Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan dari 30 klaster itu, sebanyak 18 klaster berasal dari tempat kerja, 10 pabrik, dan dua lainnya dari klaster masyarakat, demikian menurut The Star.
Jumlah itu menjadikan total klaster aktif di Malaysia sebanyak 713.
Kasus corona di Negeri Jiran belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Hingga kini total kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 617 ribu dengan angka kematian 3.378 jiwa. Angka itu bertambah setelah kasus harian pada Minggu (6/6) tercatat 6.241 kasus, dan angka kematian harian ada 87.
Di negara bagian, kasus Covid-19 tertinggi dipegang oleh Selangor dengan 2.178 kasus, kemudian diikuti Serawak 600 kasus dan Johor 565 kasus.
Untuk menekan laju penyebaran virus dan mengurangi angka kematian, Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba akan mempercepat vaksinasi terhadap penduduk.
Ia bercermin dari Inggris yang berhasil menangani pandemi dengan melakukan program vaksinasi.
"Penting bagi kita untuk meningkatkan imunitas dan proteksi sebanyak-banyaknya agar situasi Covid-19 di Tanah Air tidak semakin parah," ujar dr Adham usai mengunjungi vaksinasi center di Persada Johor International Convention Center, Minggu (6/6) dikutip dari The New Paper.
Hari ini, Senin (7/6) Malaysia dilaporkan akan membuka empat pusat mega vaksinasi di Lembah Klang. Di antaranya di Pusat Konvensi Kuala Lumpur, Axiata Arena Bukit Pusat Konvensi Kota Setia dan UiTM Puncak Alam, Selangor.
Satu-satunya pusat vaksinasi yang ada di Lembah Klang terletak di Pusat Pameran dan Perdagangan Internasional Malaysia di Segambut, pinggiran Kuala Lumpur yang dibuka pekan lalu.
Fasilitas seluas 51.000 meter persegi itu memiliki kapasitas untuk memvaksinasi 2.000 orang per hari. Namun otoritas Malaysia berencana meningkatkan kapasitas menjadi 6.000 orang setiap hari.
(isa/dea)