Emma Coronel Aispuro, istri gembong narkoba Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, mengaku bersalah atas tuduhan membantu suaminya menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat.
Dalam sidang di Washington pada Kamis (10/6), Coronel mengaku bersalah atas tiga tuduhan yang diarahkan padanya, termasuk penyelundupan narkoba dan pencucian uang.
Coronel menjawab "bersalah" sebanyak tiga kali ketika hakim menanyakan pengakuannya atas ketiga kasus itu. Dengan jawaban ini, Coronel akan menghadapi sidang putusan hukuman pada 15 September mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dilansir AFP, istri El Chapo ini terancam hukuman penjara minimal 15 tahun. Namun, pengakuan bersalah dapat meringankan hukumannya.
Coronel menjalani rangkaian persidangan setelah aparat AS menangkapnya di Bandara Internasional Dulles, Washington, pada Februari lalu atas dugaan "membantu" suaminya dalam bisnis penyelundupan narkoba.
Ia dituduh terlibat konspirasi penyelundupan kokain, sabu, heroin, dan ganja untuk impor ke Amerika Serikat.
El Chapo sendiri kini sudah mendekam di balik jeruji besi AS setelah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2019.
Guzman merupakan pemimpin Kartel Sinaloa, salah satu gembong narkoba terbesar di Meksiko. Ia menjalankan operasi pengiriman ratusan ton narkoba ke AS.
Berdasarkan data Kementerian Kehakiman AS, Kartel Sinaloa menyelundupkan lebih dari 495 ton kokain, 99 ton heroin, 49 ton sabu, dan 99 ton ganja selama 25 tahun.
Selain itu, Guzman juga merupakan dalang di balik sejumlah pembunuhan oknum yang dianggap menghalangi bisnisnya.
Sementara itu, Coronel membantu berbagai kegiatan Kartel Sinaloa, termasuk menyusun rencana agar El Chapo dapat kabur dari penjara Meksiko.
(has)