Remaja Perekam Video George Floyd Raih Penghargaan Pulitzer

CNN Indonesia
Minggu, 13 Jun 2021 08:20 WIB
Dewan Pulitzer Prize memberikan pengakuan khusus kepada remaja 18 tahun perekam video pembunuhan George Floyd yang memicu protes atas rasialisme di dunia.
Ilustrasi George Floyd. (AP/Dave Schwarz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pulitzer Prize, pada Jumat (11/6), memberikan "sitasi spesial" kepada remaja yang merekam video pembunuhan George Floyd oleh seorang polisi kulit putih dan memicu protes di seluruh dunia terhadap diskriminasi rasial.

Penghargaan untuk Darnella Frazier yang berusia 18 tahun diumumkan oleh Columbia University, New York, pada ajang jurnalisme prestise 2021 yang berlangsung secara virtual.

Frazier diberi penghargaan "karena dengan berani merekam pembunuhan George Floyd, sebuah video yang memicu protes terhadap kebrutalan polisi di seluruh dunia, menyoroti peran penting warga negara dalam pencarian jurnalisme untuk kebenaran dan keadilan," kata sitasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frazier juga termasuk salah satu saksi yang bersaksi di pengadilan mantan polisi Minneapolis, Derek Chauvin, yang dinyatakan bersalah pada April lalu atas pembunuhan Floyd pada Mei 2020.

Dalam video yang diambil oleh Frazier, Chauvin terlihat menindih dengan lutut di leher Floyd selama sembilan menit. Chauvin sudah diminta untuk turun dan Floyd mengatakan tak bisa bernafas, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.

Staf dari Star Tribune of Minneapolis juga diberikan penghargaan Pulitzer dalam kategori breaking news atas liputannya soal kematian Floyd dan akibatnya.

Sementara itu, New York Tmes mendapatkan penghargaan kategori pelayanan publik atas "liputannya yang berani, cerdas, dan menyeluruh" tentang pandemi virus corona.

Media daring BuzzFeed mendapatkan penghargaan Pulitzer pertama mereka dalam kategori pelaporan internasional atas liputan kamp penjara yang dibangun oleh China untuk penahanan massal Muslim.

Jurnalis Ed Yong dari The Atlantic menerima penghargaan untuk pelaporan pemaparan serangkaian "jelas, potongan definitif" soal pandemi Covid-19. Reuters mendapatkan penghargaan di kategori yang sama soal doktrin hukum kekebalan yang digunakan polisi untuk berlindung dari penuntutan.

Associated Press memenangkan Pulitzer untuk fotografi breaking news, dan fotografer AP, Emilio Morenatti, memenangkan penghargaan feature photography.

Penghargaan biografi diberikan kepada karya bertajuk The Dead Are Arising: The Life of Malcolm X oleh mendiang Les Payne dan Tamara Payne.

(afp/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER