Bagaimana dengan serangan udara Israel yang menghancurkan ratusan gedung di Gaza, termasuk salah satu gedung tempat sejumlah media internasional berkantor?
Kami menargetkan gedung itu karena digunakan sebagai salah satu infrastruktur dan aset militer Hamas. Dan kami memberi peringatan kepada orang-orang di gedung itu sebelum melakukan serangan. Kami memberikan waktu bagi orang-orang untuk meninggalkan gedung tersebut.
Kami memastikan tidak ada orang di dalam gedung itu ketika dihancurkan. Pembaca seharusnya mengetahui bahwa tidak ada yang terluka ketika kita menggempur gedung tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, gempuran udara balasan dari Israel itu pun urut memakan ratusan korban penduduk di Gaza. Apakah pemerintah Israel menyadarinya?
Tentu, kami menyadarinya. Tapi apa yang Anda harapkan dari kami ketika mereka (Hamas) yang memulainya? Warga Palestina menembakkan roket dan rudal ke Israel, dan itu menargetkan warga sipil kami.
Sementara itu, kami menargetkan kelompok teroris dan sangat disayangkan para teroris itu bersembunyi layaknya pengecut di belakang warga sipil. Mereka (Hamas) bersembunyi di belakang perempuan dan anak-anak.
Hamas bahkan memasang instalasi militer dekat dengan sekolah, bahkan terkadang di bawah tanah gedung sekolah dan rumah sakit.
Ini adalah kejahatan perang. Saya yakin, kegiatan seperti itu juga dianggap pemerintah Indonesia sebagai kejahatan perang.
Di sisi lain, memang sangat disayangkan ketika kami memusnahkan para teroris, warga sipil pun turut menjadi korban (collateral damage). Kami akui itu, siapa bilang kami tidak menganggap itu terjadi?
Tapi apakah kami harus diam dan duduk tenang ketika lebih dari 4.000 roket dan rudal menargetkan kota-kota kami? Apakah kami harus diam dan hanya meminta mereka menghentikan serangan itu? Tidak, tidak ada negara yang akan diam saja, termasuk negara Anda (Indonesia).
Bayangkan, bagaimana ketika ada 4.000 roket dan rudal mendarat di Jakarta, Yogyakarta, dan kota lainnya di Indonesia? Pasti Anda akan mengambil aksi militer untuk menanggapi hal itu, sama seperti kami yang pasti akan bertindak menghadapi para teroris.
Tapi jika para teroris bersembunyi di balik warga sipil seperti pengecut, maka saya pikir itu adalah tanggung jawab para teroris. Dan teroris di sini adalah Hamas.
(rds/dea)