Pemerintah Australia mengubah rekomendasi batas usia penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca menjadi 60 tahun ke atas. Sebelumnya, vaksin tersebut disarankan untuk penduduk berusia 50 tahun ke atas.
Dilansir dari AFP, Kamis (17/6), Menteri Kesehatan Greg Hunt mengungkapkan rekomendasi itu tak lepas dari kekhawatiran atas kemungkinan vaksin tersebut terkait dengan kasus pembekuan darah.
Perubahan batas usia itu diberikan setelah ada kasus seorang wanita berusia 52 tahun meninggal karena pembekuan darah setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hunt mengakui langkah itu menjadi tantangan vaksinasi di Australian. Sejauh ini baru tiga persen dari 25 juta populasinya yang mendapatkan vaksinasi.
Di tengah keresahan publik akan lambatnya distribusi vaksinasi, pemerintah konservatif juga mengumumkan seorang perwira senior militer, Letnan Jenderal John Frewen, akan memimpin peluncuran vaksin federal. Operasi itu dijuluki operasi "Perisai Vaksin".
Langkah ini kemungkinan akan berdampak kecil, karena tanggung jawab untuk melaksanakan program vaksinasi sebagian besar jatuh ke negara bagian Australia.
Australia sendiri telah banyak berinvestasi dalam vaksin AstraZeneca dengan mengembangkan fasilitas untuk memproduksi 50 juta dosis secara lokal.
Saat ini, Australia hanya memiliki beberapa kasus covid-19 yang ditularkan secara lokal dan telah menutup perbatasannya untuk semua kecuali segelintir pelancong asing.
Langkah-langkah itu kemungkinan akan tetap berlaku hingga sebagian besar orang dewasa divaksinasi.
(afp/sfr)