Antusiasme Ali Khamenei Gunakan Suara untuk Pilpres Iran

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 17:24 WIB
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei. (AFP/BEHROUZ MEHRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menggunakan hak suaranya dalam pemilihan presiden (Pilpres) negara tersebut, Jumat (18/6).

Seperti dilansir Reuters, Khamenei terlihat antusias menggunakan hak suaranya di sebuah TPS di ibu kota Iran, Teheran. Diketahui, hari ini Iran menggelar Pilpres yang diikuti empat kandidat capres (semula tujuh, tiga mengundurkan diri).

"Setiap suara yang masuk dihitung... Ini penting bagi masa depan negara kalian," ujar Khamenei di hadapan wartawan setelah melakukan pemilihan di TPS 110, Teheran, Jumat pagi waktu setempat.

Proses pemungutan suara Pilpres di Negara Para Mullah itu dimulai pukul 07.00 waktu setempat.

Proses pemungutan suara Pilpres yang memperebutkan sekitar 60 juta dukungan pemilih itu akan berlangsung hingga tengah malam waktu setempat. Mengutip dari AFP, hasilnya diperkirakan sudah keluar pada Sabtu (19/6) siang.

Petugas TPS Pilpres Iran mempersiapkan perlengkapan pemungutan suara di Teheran, 18 Juni 2021.(AP/Ebrahim Noroozi)

Empat kandidat tersisa yang memperebutkan suara 60 juta rakyat Iran dalam Pilpres hari ini adalah Eks Komandan Garda Revolusi Iran Mohsen Rezai, eks Gubernur Bank Sentral Iran Abdolnasser Hemmati, politikus Partai FIRS Amir-Hossein Ghazizadeh, dan 

Seorang ulama ultrakonservatif, Ebrahim Raisi, diperkirakan akan memenangkan pilpres dan menjadi penerus Presiden Hassan Rouhani yang akan lengser setelah menjabat dua periode.

Sementara itu, tiga kandidat penantang Raisi merupakan eks komandan Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezai, mantan Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnasser Hemmati, dan politikus partai FIRS, Amir-Hossein Ghazizadeh, dan ulama ultrakonservatif, Ebrahim Raisi.

Sejauh ini Raisi yang disebut-sebut sebagai penerus Ali Khamenei diprediksi akan keluar sebagai pemenang dalam pilpres ini. Raisi yang juga anak didik Khamenei itu sebelumnya pernah mencalonkan diri jadi presiden pada 2017 silam, namun ia kalah dari Hassan Rouhani.

Pilpres Iran kali ini sendiri akan mencari pemimpin baru pemerintahan Iran setelah Rouhani habis kesempatan masa menjabatnya.

(reuters, afp/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK