Yunani Mulai Izinkan Warga Lepas Masker di Luar Ruangan

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jun 2021 17:45 WIB
Pemerintah Yunani mencabut aturan wajib masker di luar ruangan mulai hari ini, Kamis (24/6), karena tren penurunan penularan Covid-19 beberapa bulan terakhir.
Ilustrasi. (iStockphoto/limpido)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Yunani mencabut aturan wajib masker di luar ruangan dan melonggarkan pembatasan pergerakan lainnya mulai hari ini, Kamis (24/6), karena tren penurunan penularan Covid-19 beberapa bulan terakhir.

"Gambaran epidemiologis negara yang membaik itu sangat jelas dan menyenangkan. Prospeknya sangat mendukung," kata anggota komite pakar penyakit menular pemerintah Yunani, Vana Papaevangelou, pada Rabu (23/6), seperti dikutip Reuters.

Papaevangelou melontarkan pernyataan ini setelah otoritas kesehatan Yunani mencatat 520 kasus corona baru dan 14 kematian dalam sehari pada Rabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total infeksi corona di Yunani hingga kini mencapai 419 ribu kasus dengan 12.595 kematian sejak awal pandemi.

Meski terdapat sejumlah pelonggaran protokol kesehatan, pemerintah Yunani tetap mengharuskan setiap warga mengenakan masker jika berada di dalam ruangan.

Warga juga diimbau tetap mengenakan masker ketika berada di luar ruangan dengan kerumunan padat.

Per 28 Juni nanti, pemerintah Yunani juga akan mencabut aturan jam malam dan mewajibkan tes mandiri bagi pekerja yang telah melakukan vaksinasi lengkap.

Pemerintah Yunani juga mulai mengizinkan warga makan di satu meja yang sama di restoran sebanyak 10 orang dari semula hanya enam orang.

Pihak berwenang juga menambah batas maksimum pertemuan sosial dan kerumunan menjadi 300 orang.

[Gambas:Video CNN]

Yunani berhasil keluar dari gelombang penularan corona pertama dengan cukup baik. Namun, negara di tenggara Eropa itu terpaksa menerapkan penguncian wilayah (lockdown) kedua pada November lalu setelah mengalami lonjakan infeksi.

"Selama virus itu beredar, kita tidak boleh berpuas diri. Semakin lama beredar, semakin tinggi kemungkinan mutasi baru," kata Papaevangelou.

Meski mengalami penurunan infeksi corona, Yunani saat ini mendeteksi 10 kasus varian Delta yang lebih menular.

Sejauh ini, pemerintah Yunani mengatakan sebanyak 30,24 persen penduduk negara itu telah melakukan vaksinasi lengkap. Sementara itu, sebanyak 43,1 persen penduduk telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

(rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER