Pria Inggris Positif Corona 10 Bulan dan Jadi Infeksi Terlama

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jun 2021 08:55 WIB
Pria Inggris dinyatakan positif virus corona selama 10 bulan dan kasusnya dianggap sebagai infeksi terlama.
Ilustrasi tenaga medis sedang menangani pasien corona. (AP/Jean-Francois Badias)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pria Inggris dinyatakan positif virus corona selama 10 bulan dan kasusnya dianggap sebagai infeksi terlama.

Pasien itu bernama Dave Smith, berusia 72 tahun yang tinggal di Bristol.

Pensiunan instruktur mengemudi itu mengaku dites positif 43 kali. Dia kemudian dirawat di rumah sakit tujuh kali dan bahkan telah menyiapkan pemakaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pasrah, telah memanggil keluarga, berdamai dengan semua orang, mengucapkan selamat tinggal," kata Smith kepada televisi BBC, Kamis (24/6) seperti dilansir dari Reuters.

Istrinya, Linda, yang dikarantina bersamanya di rumah, juga tidak menyangka suaminya itu akhirnya bisa sembuh.

"Kami berpikir dia tiak akan bisa melewatinya. Setahun yang luar biasa."

Konsultan penyakit menular di University of Bristol dan North Bristol NHS Trust Ed Moran, mengatakan Smith "memiliki virus aktif di tubuhnya".

"Kami dapat membuktikan bahwa dengan mengirimkan sampel virus ke universitas mitra yang berhasil menumbuhkannya, membuktikan bahwa bukan hanya produk sisa yang memicu tes PCR tetapi virus aktif."

Smith pulih setelah pengobatan dengan koktail antibodi sintetis yang dikembangkan oleh perusahaan biotech Amerika Serikat, Regeneron.

Pengobatan semacam itu sebenarnya belum disetujui secara klinis di Inggris, tetapi diberikan kepada Smith atas dasar kemanusiaan.

Hasil uji klinis yang diterbitkan bulan ini menunjukkan pengobatan tersebut mengurangi kematian bagi pasien Covid-19 parah yang tidak dapat meningkatkan respons kekebalan yang kuat.

Pria lanjut usia itu akhirnya dinyatakan negatif setelah 45 hari menerima obat Regeneron dan sekitar 305 hari setelah infeksi pertamanya.

Dia dan istrinya membuka sebotol sampanye setelah dinyatakan negatif corona.

"Rasanya sepertinya Anda mendapatkan kembali hidup Anda," kata Smith.

Perawatan Smith bukan bagian dari percobaan medis resmi tetapi kasusnya sekarang sedang dipelajari oleh ahli virus Andrew Davidson di University of Bristol.

Sebuah makalah tentang kasusnya akan dipresentasikan di Kongres Eropa Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular pada bulan Juli. Kasus Smith dianggap sebagai "infeksi terpanjang yang tercatat dalam literatur".

"Di mana virus bersembunyi di dalam tubuh? Bagaimana bisa terus menginfeksi orang? Kami tidak tahu itu," kata Davidson.

Smith memiliki riwayat penyakit paru-paru dan baru saja pulih dari leukemia ketika dia tertular virus pada Maret 2020.

Dia mengatakan kepada The Guardian bahwa sejak pulih nafasnya masih terengah-engah tetapi telah melakukan perjalanan di Inggris dan mengajaro cucunya mengemudi.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER