Dokumen Rahasia Pertahanan Inggris Ditemukan di Halte Bus
Pemerintah Inggris tengah menyelidiki dokumen pertahanan rahasia yang ditemukan di halte bus di Kent. Dokumen ini terkait dengan insiden kapal perang Inggris HMS Defender yang disebut menjadi sasaran tembak militer Rusia di lepas Pantai Krimea.
Wilayah itu diketahui menjadi sengketa antara Rusia dengan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris berujar kalau seorang pegawai menginformasikan telah kehilangan dokumen-dokumen yang bersifat rahasia pada pekan lalu.
"Seharusnya itu tidak bisa terjadi," ujar Menteri Irlandia Utara, Brandon Lewis, dikutip dari Sky News, Minggu (27/6).
"Itu dilaporkan dengan benar pada saat itu ... ada penyelidikan internal terhadap situasi itu," sambungnya.
Dilaporkan BBC, Minggu (27/6), seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan telah menemukan 50 halaman informasi rahasia di belakang halte bus Kent. Dokumen itu ditemukan pada Selasa.
Dokumen tersebut membahas kemungkinan reaksi Rusia terhadap kapal perang Inggris HMS Defender yang melakukan perjalanan melalui perairan Ukraina di lepas pantai Krimea pada Rabu (23/6).
Rusia ketika itu mengatakan alasan memberi tembakan peringatan karena menganggap Inggris melanggar batas wilayah setelah memasuki kawasan Laut Hitam dekat Krimea.
Namun, Inggris mengatakan membuat lintasan damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum laut internasional.
Menurut Moskow, insiden itu terjadi di pesisir Cape Fiolent di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014 dalam sebuah langkah yang sebagian besar masyarakat internasional belum mengakuinya.
Dalam dokumen disebut Inggris sudah mengetahui jalur kapal HMS Defender akan mendapat reaksi keras dari Rusia. Akan tetapi, mengambil jalur alternatif bisa dianggap Moskow bahwa Inggris 'ketakutan/kabur'.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis memanggil duta besar Inggris di Moskow Deborah Bronnert untuk memprotes keras insiden tersebut.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menggambarkannya sebagai 'provokasi yang disengaja dan disiapkan'.
Adapun di antara dokumen lain yang ditemukan di halte bus adalah mengenai rencana kemungkinan kehadiran militer Inggris di Afghanistan setelah berakhirnya operasi NATO di sana.
(ryn/agt)