Israel Direpotkan Covid Varian Delta, Vaksinasi Anak Digenjot
Israel yang merupakan negara paling unggul dalam proses vaksinasi virus corona di dunia kini direpotkan dengan lonjakan kasus infeksi baru akibat Covid-19 varian delta.
Pemerintah setempat saat ini sedang mempercepat proses vaksinasi bagi anak-anak dan menggodok aturan baru untuk memperketat perjalanan dalam dan luar negeri di bandara.
Menurut data Kementerian Kesehatan Israel yang dikutip Associated Press, Kamis (1/7), mereka mencatat ada 307 orang yang baru terinfeksi corona pada Rabu (30/6) kemarin. Sehari sebelumnya jumlah kasus infeksi baru tercatat sebanyak 293 orang.
Mereka memperkirakan jumlah itu bisa terus naik dalam beberapa hari mendatang. Hal itu menimbulkan kekhawatiran Israel akan kembali terseret dalam situasi krisis Covid-19.
Akan tetapi, jumlah kematian akibat Covid-19 di Israel semakin menurun. Dalam dua pekan terakhir, Kementerian Kesehatan Israel hanya mencatat satu korban meninggal akibat Covid-19.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, pada Selasa lalu memerintahkan untuk segera melakukan vaksinasi terhadap ribuan anak-anak hingga pertengahan Juli.
Sampai saat ini terdapat 5.1 juta dari 9.3 juta penduduk yang sudah dua kali disuntik vaksin corona. Sedangkan 400 ribu penduduk sudah menjalani satu kali suntik vaksin corona.
Untuk menanggulangi lonjakan kasus, Bennett memerintahkan rakyatnya untuk terus mengenakan masker ketika berada di dalam ruangan. Dia juga menunjuk seorang anggota satuan tugas penanggulangan Covid-19 untuk mengurus pengawasan di Bandara Internasional Ben Gurion.
Menteri Dalam Negeri Israel, Ayelet Shaked, menyatakan siap menutup seluruh bandara jika tren kasus infeksi baru corona terus naik.
Selain itu, pemerintah Israel juga akan mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali mekanisme perizinan untuk menentukan lokasi mana saja yang boleh dimasuki dan digunakan oleh penduduk yang belum dan sudah divaksin.
Israel kembali membuka kegiatan usaha, sekolah dan arena pertemuan
dalam beberapa bulan belakangan. Mereka juga mencabut larangan bepergian khusus bagi 85 persen penduduk yang sudah divaksin.