Kasus positif virus corona di Iran pada Selasa (6/7) kemarin tercatat bertambah 16.080 orang, di tengah ancaman terjadinya gelombang kelima infeksi Covid-19 di negara itu.
Dilansir kantor berita Xinhua, Rabu (7/7), penambahan itu membuat jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Iran saat ini mencapai 3.286.923 orang.
Menurut data Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran, jumlah penduduk yang meninggal akibat Covid-19 kemarin bertambah 146 orang, sehingga secara keseluruhan korban wafat sampai saat ini mencapai 85.095 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan penduduk Iran yang sembuh dari Covid-19 mencapai 2.953.586 orang. Selain itu, jumlah penduduk yang kritis atau dirawat di unit perawatan intensif mencapai 3.296 orang.
Pemerintah Iran kembali menerapkan sejumlah pembatasan kegiatan di tengah masyarakat untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 varian Delta.
Virus varian Delta diduga menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Iran, terutama di Ibu Kota Teheran.
Sampai saat ini penduduk Iran yang sudah menjalani suntik vaksin Covid-19 mencapai 4.497.576 orang. Sebanyak 2.017.809 di antaranya disuntik dua dosis vaksin.
Kasus kematian akibat Covid-19 di Iran menjadi yang tertinggi di kawasan Timur Tengah.
Dengan tingkat penularan tinggi ini, Kementerian Kesehatan Iran memasukkan Teheran ke dalam kawasan zona merah Covid-19. Sejumlah provinsi di bagian tenggara Iran, seperti Fars, Hormozgan, Kerma, dan Sistan-Baluchistan juga kini masuk kategori zona merah.
Di tengah lonjakan kasus ini, Iran masih kesulitan mengimpor vaksin Covid-19 untuk 83 juta penduduk karena perekonomian tertekan berbagai sanksi dari Amerika Serikat.
(ayp/ayp)