Tiga roket dilaporkan ditembakkan ke arah gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Irak pada Kamis (8/7) pagi.
Militer Irak menyatakan bahwa tembakan roket itu tak langsung mengenai gedung kedubes AS, tetapi tiga tempat di dekat Zona Hijau di Ibu Kota Baghdad yang dijaga ketat aparat.
Serangan itu terjadi tak lama setelah sejumlah pangkalan militer AS di Irak dan Suriah turut menjadi target tembakan roket dan pesawat tak berawak(drone).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok bersenjata pro-Iran diduga menjadi dalang di balik serangkaian serangan ke basis militer dan fasilitas diplomatik AS tersebut.
Sebagaimana dilansir AFP, pada Rabu (7/7), 14 roket ditembakkan ke pangkalan udara yang menjadi basis pasukan AS di barat Provinsi Anbar. Insiden itu menyebabkan dua personel AS cedera ringan.
Menurut organisasi intelijen berbasis di AS yang memantau aktivitas kelompok militan, SITE, satu kelompok militan Syiah bernama Revenge of al-Muhandis Brigade mengaku bertanggung jawab dan bersumpah untuk mengalahkan "pendudukan brutal" AS.
Nama kelompok militan itu terinspirasi dari AbuMahdi al-Muhandis, pemimpin aliansi paramiliter Irak Hashed al-Shaabi. Ia meninggal dunia akibat serangan drone AS yang turut menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani.
Juru bicara koalisi pasukan AS, Wayne Marotto, menuturkan bahwa belasan roket itu mendarat di pangkalan dan perimeter Ain Al-Assad. Insiden itu merusak beberapa rumah warga sipil dan sebuah masjid.
Sementara itu, pasukan keamanan Irak menyatakan peluncur roket itu disembunyikan di dalam truk yang membawa kantong tepung.
Pada awal pekan ini, militer AS juga menembak jatuh drone bersenjata di atas kedubesnya. Pejabat keamanan Irak menuturkan sistem pertahanan AS menembakkan roket ke udara untuk menjatuhkan drone itu.
Insiden itu juga terjadi hanya beberapa jam setelah tembakan roket yang mengarah ke Ain Al-Assad.
"Serangan-serangan ini mencerminkan ancaman milisi yang didukung Iran muncul hingga mendarah-daging bagi kedaulatan Irak dan stabilitas Irak," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
Sementara itu di Suriah, pasukan Kurdi yang merupakan sekutu AS di negara itu melaporkan berhasil mencegat serangan drone yang mengarah ke pangkalan mereka di dekat kilang minyak Omar.
Kelompok pemantau The Syrian Observatory for Human Rights, menyatakan milisi pro-Iran mungkin telah meluncurkan drone dari daerah pedesaan di luar Kota Al-Mayadeen dari barat daya Omar.
(rds/has)