Kobaran Api di Laut Kaspia Diduga akibat Erupsi Gunung Lumpur

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jul 2021 13:47 WIB
Azerbaijan menyatakan bahwa kobaran api di Laut Kaspia yang muncul pada Minggu (4/7) lalu merupakan dampak dari erupsi gunung lumpur bawah laut.
Ilustrasi. (Istockphoto/RonTech2000)
Jakarta, CNN Indonesia --

Azerbaijan menyatakan bahwa kobaran api di Laut Kaspia yang muncul pada Minggu (4/7) lalu merupakan dampak dari erupsi gunung lumpur bawah laut.

Perusahaan minyak negara yang beroperasi di dekat lokasi kobaran api, Socar, menyatakan kepada kantor berita APA bahwa ledakan tersebut terjadi sekitar 10 kilometer dari ladang gas Umid.

Mendukung pernyataan Socar, seorang profesor ahli gunung lumpur dari Universitas Adelaide, Mark Tingay, mengatakan bahwa ledakan itu "sangat mungkin terjadi karena gunung lumpur."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, lokasi ledakan sangat dekat dengan gunung lumpur Makarov Bank yang pernah meledak pada 1958 silam dan memuntahkan kobaran api setinggi 500-600 meter dan lebar 150 meter.

Tingray menyatakan bahwa Azerbaijan memang memiliki banyak gunung lumpur paling besar dan paling aktif di dunia. Berdasarkan pengamatan Tingray, beberapa gunung lumpur besar di Azerbaijan memang meledak setiap tahun.

Meski demikian, The Guardian melaporkan bahwa para ahli masih belum mengetahui pasti penyebab ledakan itu memicu kobaran api.

Namun menurut para ahli, teori paling memungkinkan adalah batu-batu dari ledakan itu bergesekan di udara sehingga menyebabkan percik api.

Secara keseluruhan, Azerbaijan memang dikenal dengan sebutan "Tanah Api" karena memiliki begitu banyak sumber daya minyak dan gas alami. Penjelajah Marco Polo juga pernah menulis mengenai kebakaran akibat gas di kawasan tersebut pada Abad ke-13.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER