Sebuah pabrik jus di Bangladesh terbakar dan menewaskan 52 orang, Kamis (8/7). Kepolisian telah menangkap pemilik pabrik beserta tujuh orang lainnya.
"Di antara 8 orang itu, salah satunya adalah pemilik pabrik dan stafnya," kata Zaidul Alam, Inspektur Polisi distrik Narayanganj di Bangladesh kepada CNN, Minggu (11/7).
Sedikitnya 52 orang tewas dan sedikitnya 50 lainnya terluka ketika kebakaran hebat melanda sebuah pabrik jus di Bangladesh, Kamis hingga Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran dimulai Kamis sore di lantai dasar pabrik enam lantai Hashem Foods Ltd. Terdapat sejumlah zat kimia dan bahan mudah terbakar di dalam pabrik sehingga membuat api cepat melahap.
Petugas pemadam kebakaran dilaporkan sempat mengalami kesulitan memadamkan api yang cepat menyebar. Setidaknya tiga orang diketahui tewas usai melompat dari atap pabrik, Kamis (7/7).
Mayoritas jasad yang ditemui pada hari Jumat tidak dapat dikenali. Kobaran api baru berhasil dipadamkan pada Jumat sore waktu setempat, usai hampir 24 jam melahap pabrik itu. Pemerintah distrik Narayanganj membentuk komite penyelidikan memeriksa insiden tersebut.
Wakil Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Distrik Narayanganj Al Arifin mengatakan setiap lantai bangunan berukuran sekitar 3.250 meter persegi, tetapi hanya bisa diakses melalui dua tangga dan api sudah menyebar di kedua tangga.
Beberapa pekerja dilaporkan menyelamatkan diri ke atap menggunakan tangga, tetapi sebagian tidak bisa keluar karena pintu menuju atap terkunci.
Sebanyak 25 orang diselamatkan dari gedung itu. Sedangkan 50 orang pekerja pabrik terluka dalam insiden kebakaran tersebut.
Pabrik itu merupakan industri produsen makanan yang merupakan anak usaha dari perusahaan grup multinasional Bangladesh, Sajeeb Group.
Beberapa insiden kerap terjadi di gedung industri Bangladesh setiap tahunnya, lantaran sistem antisipasi dan standar keamanan gedung yang dianggap buruk.
(fjr)