Australia Laporkan Kematian Covid Pertama 2021

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jul 2021 13:12 WIB
Australia melaporkan kematian covid-19 pertama 2021 dan rekor tertinggi mencapai 77 kasus baru.
Kematian covid pertama 2021 di Australia. (Foto: AP/Rick Rycroft)
Jakarta, CNN Indonesia --

Australia melaporkan kematian covid-19 pertama 2021 dan rekor tertinggi mencapai 77 kasus baru di Negara Bagian New South Wales (NSW), yang sedang memerangi wabah varian Delta sangat menular, Minggu (11/7).

Perdana Menteri Negara Bagian Gladys Berejiklian mengatakan jumlah kasus dalam dan sekitar kota terbesar di negara itu, Sydney, yang sudah lockdown selama tiga pekan. Wilayah ini diperkirakan kasus covid-192 akan meningkat.

"Saya akan terkejut jika kurang dari 100 kali ini besok, dari tambahan kasus baru," kata Berejiklian dalam briefing yang disiarkan televisi, mengutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Sabtu (10/7) tercatat ada 50 kasus, yang sebelumnya merupakan rekor tertinggi selama 2021. Wabah baru-baru ini menjadi 566 kasus.

Dari kasus yang dilaporkan pada Minggu, sebanyak 33 orang beredar di antara masyarakat selagi terinfeksi covid-19, sehingga menambah kekhawatiran bahwa penguncian lebih dari lima juta orang di Sydney dan sekitarnya bakal diperpanjang.

"lockdown seharusnya dicabut pada hari Jumat, semua orang dapat mengatakan itu sangat tidak mungkin pada tahap ini," ujar Berejiklian.

Saat ini ada 52 kasus dan dirawat di rumah sakit, atau sekitar satu dari 10 orang terinfeksi dalam wabah saat ini. Lima belas orang dalam perawatan intensif, lima membutuhkan ventilasi. Kematian itu, kasus lokal pertama di Australia sejak Desember, melibatkan seorang wanita berusia 90-an.

Australia disebut sebagai negara dengan penanganan covid-19 lebih dari negara maju lainnya, melihat lebih dari 31.000 kasus sejak awal pandemi dan 911 kematian.

Peluncuran vaksinasi dinilai ada kendala pasokan dan perubahan saran medis untuk vaksin AstraZeneca yang menjadi andalan Australia memerangi pandemi covid-19.

Vaksinasi tersedia untuk saat ini hanya untuk orang di atas 40 tahun dan kelompok berisiko, baik karena kesehatan mereka atau paparan virus di tempat kerja.

Dari mereka yang dirawat di rumah sakit di Sydney, 11 berusia di bawah 35 tahun dan lebih dari tiga perempat pasien belum mendapat dosis, kata otoritas kesehatan Australia.

(reuters/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER