PM Inggris Kecam Komen Rasis ke Pemain Timnas Usai Kalah Euro

CNN Indonesia
Senin, 12 Jul 2021 17:04 WIB
PM Inggris Boris Johnson mengecam komentar rasisme netizen terhadap para pemain timnas sepak bola mereka usai kalah di final Euro 2020.
PM Inggris Boris Johnson. (AFP/STEFAN ROUSSEAU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengecam komentar rasisme netizen terhadap para pemain tim nasional sepak bola mereka usai kalah di final Euro 2020 pada Minggu (11/7).

Kepolisian tengah menyelidiki komentar rasis yang ditujukan terhadap beberapa pemain kulit hitam timnas Inggris yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti hingga berbuah kekalahan.

"Timnas Inggris ini pantas dipuji sebagai pahlawan, bukan dilecehkan secara rasial di media sosial," kata Johnson di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan yang mengerikan ini seharusnya malu pada diri mereka sendiri," ujarnya menambahkan.

Inggris kalah adu penalti 2-3 dari Italia pada final Euro 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, London. Rashford, Sancho, Saka yang merupakan pemain kulit hitam menjadi tiga eksekutor gagal Inggris.

Usai laga sejumlah oknum suporter timnas Inggris langsung menggunakan media sosial untuk meluapkan kekesalan mereka atas kekalahan dan mengunggah sejumlah komentar rasial terhadap ketiga pemain tersebut.

Saka yang merupakan eksekutor penalti terakhir yang gagal dari timnas Inggris menjadi pemain paling banyak mendapatkan perlakukan rasial. Sejumlah netizen bahkan meminta Saka meninggalkan Inggris dan kembali ke Nigeria, yang merupakan negara asal orang tua pemain Arsenal itu.

Tindakan rasial terhadap ketiga pemain itu langsung mendapat respons dari manajemen timnas Inggris hingga Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

"Kami muak bahwa beberapa skuat kami yang telah memberikan segalanya untuk timnas musim panas ini telah menjadi sasaran pelecehan diskriminatif setelah pertandingan malam ini," cuit timnas Inggris di Twitter seperti dikutip dari Reuters.

FA juga menganggap perilaku rasial itu menjijikkan dan tidak dapat diterima.

"Kami akan melakukan semuanya untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab," sambung pernyataan FA.

Pihak FA juga meminta pemerintah Inggris membuat peraturan yang ketat untuk menghukum pelaku tindakan rasial terhadap pesepakbola seperti yang dialami Saka, Rashford dan Sancho.

FA bahkan secara singkat memboikot sejumlah platform media sosial untuk menyoroti masalah serius ini dan akhirnya diikuti oleh sejumlah lembaga olahraga lainnya.

Kepolisian Inggris menegaskan pihak berwenang pun akan menyelidiki dan menindak tegas pelecehan rasial ini.

Selain kasus rasisme, usai laga berakhir suporter timnas Inggris juga terlibat kerusuhan dengan beberapa official timnas Inggris di luar stadion.

Kepolisian mengatakan 49 orang ditahan akibat kerusuhan yang juga turut melukai 19 aparat keamanan yang bertugas menjaga laga final Euro tersebut.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER