Tekan Kasus Covid, Warga Korsel Dilarang Nongkrong Malam Hari

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 02:15 WIB
Korsel menerapkan larangan berkumpul dan mendisiplinkan jaga jarak untuk menekan lonjakan kasus infeksi Covid-19.
Ilustrasi penduduk di Seoul, Korea Selatan, mengenakan masker di tengah lonjakan kasus Covid-19. (REUTERS/KIM HONG-JI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Korea Selatan menerapkan larangan berkumpul pada malam hari dan mendisiplinkan protokol jaga jarak di sebagian besar wilayah untuk menekan lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19).

Dilansir Reuters, Rabu (14/7), kebijakan itu diambil setelah kemarin ada 1.615 kasus baru Covid-19. Jumlah itu memecahkan rekor kasus harian di negara itu.

Perdana Menteri Korsel, Kim Boo-kyum, mengatakan akan memberlakukan jam malam dan mendisiplinkan protokol menjaga jarak mulai Kamis (15/7) besok. Kebijakan itu akan diterapkan di daerah dengan kasus Covid-19 tingkat 4, termasuk di Ibu Kota Seoul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh penduduk di Seoul dan wilayah lain yang berstatus tingkat 4 Covid-19 dilarang berkumpul lebih dari dua orang setelah pukul 18.00 waktu setempat.

Sedangkan untuk wilayah dengan kategori Covid-19 tingkat 2, para penduduk dilarang berkumpul lebih dari delapan orang. Restoran dan bar juga harus tutup pada tengah malam.

Kasus harian Covid-19 tertinggi di Korsel dicatat pada Jumat pekan lalu yakni sebanyak 1.378 pasien. Lonjakan itu diduga disebabkan oleh penyebaran virus varian Delta di Seoul dan wilayah sekitarnya.

Akibat lonjakan itu, jumlah kasus Covid-19 di Korsel sampai saat ini mencapai 171.911 orang, dan 2.048 pasien di antaranya.

Sampai saat ini baru 30.6 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan yang menjalani vaksinasi Covid-19.

[Gambas:Video CNN]

(ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER