Warga Korsel Berebut Vaksin Covid-19 Akibat Lonjakan Kasus

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jul 2021 20:53 WIB
Warga Korsel kini berebut jatah vaksin Covid-19 di tengah lonjakan kasus infeksi akibat varian Delta.
Ilustrasi tenaga kesehatan yang menangani kasus Covid-19 di Korea Selatan. (AP/Ahn Young-joon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasokan vaksin virus corona (Covid-19) di Korea Selatan terus menipis seiring dengan jumlah pendaftar yang terus meningkat dalam sepekan terakhir. Peningkatan jumlah pendaftar vaksin Covid-19 ini berlangsung ketika angka infeksi virus corona terus meroket secara signifikan di Negeri Ginseng.

Pada Kamis (15/7) Korsel mencatat 1.536 kasus baru Covid-19 dalam sehari. Sehari sebelumnya, Korsel mencatat 1.615 kasus baru Covid-19. Jumlah itu memecahkan rekor kasus harian di negara itu.

Selama 10 hari terakhir, seorang mahasiswa pascasarjana Korsel, Kim Hyun-jin, menghabiskan waktu berjam-jam terpaku pada layar ponselnya berharap mendapatkan jatah vaksinasi Covid-19 di Kota Seoul. Setiap hari Kim mencoba memeriksa ketersediaan vaksin di kawasan ibu kota dengan harapan ada warga yang terlewat atau membatalkan jadwal vaksin sehingga bisa dia isi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setelah 10 hari berlomba-lomba mencari slot, perempuan 32 tahun itu tidak mendapatkan hasil karena pasokan vaksin semakin langka di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"(mendapatkan vaksin) Ini seperti perang," kata Kim kepada Reuters.

Kim memperlihatkan sebuah aplikasi di ponselnya yang menunjukkan tidak ada vaksin yang tersedia di selatan Ibu Kota Seoul.

"Itu tidak pernah muncul tidak peduli seberapa gila Anda mengklik, dan saya marah dan putus asa, membuang-buang waktu saya," paparnya.

Kim adalah salah satu dari banyak kaum muda Korsel yang merasa geram karena tidak dianggap sebagai kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 oleh pemerintah. Sementara itu, lonjakan kasus corona belakangan disebut terjadi akibat aktivitas sosial warga mayoritas muda.

Sampai saat ini, pemerintahan Presiden Moon Jae-in memang memprioritaskan distribusi vaksin kepada orang yang lebih tua dan lebih rentan.

"Saya tidak akan melakukan ini jika mereka memiliki cukup vaksin sejak awal dan lonjakan infeksi tidak akan terjadi," kata Kim.

Warga Korsel Berebut Vaksin Covid-19 Akibat Lonjakan Kasus

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER