Thailand kembali menembus rekor Covid-19 dengan 14.575 kasus baru dalam 24 jam hingga Jumat (23/7) pagi. Dengan demikian, Thailand mencetak rekor selama tiga hari berturut-turut.
Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan bahwa dari keseluruhan kasus sepanjang Kamis (22/7) hingga Jumat itu, 13.490 di antaranya terjadi karena penularan lokal.
Sebagaimana dilansir Bangkok Post, 13 kasus lainnya merupakan infeksi corona impor yang berasal dari Rusia, China, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Uni Emirat Arab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan data ini, Thailand sudah tiga hari berturut-turut mencatat rekor Covid-19. Pada Kamis (22/7), Thailand juga mencatat kasus harian tertinggi dengan 13.655, menembus rekor sehari sebelumnya yang berada di angka 13.022.
Lonjakan kasus Covid-19 di Thailand tak sejalan dengan program vaksinasi. Kepala Institut Vaksin Nasional Thailand, Nakorn Premsri, meminta maaf lantaran keterlambatan program vaksinasi di negaranya.
"Saya minta maaf kepada rakyat karena Institut Vaksin Nasional tak bisa mendapatkan jumlah vaksin yang cukup untuk situasi ini, meski kami sudah berupaya sebaik mungkin," ujar Nakorn, sebagaimana dikutip Channel NewsAsia.
Thailand merupakan menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang belum ikut program berbagi vaksin di bawah naungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), COVAX.
Pada Februari lalu, juru bicara pemerintah, Anucha Buraphachaisri, mengatakan bahwa Thailand masuk dalam kategori negara berpenghasilan menengah, sehingga akan sulit untuk mendapatkan vaksin gratis atau murah dalam COVAX.
Namun, kini pemerintah Thailand sedang dalam proses masuk ke dalam skema COVAX. Pemerintah memprediksi, Thailand akan mendapat vaksin dari COVAX pada kuartal pertama 2020.
Hingga kini, total keseluruhan Covid-19 di Thailand sendiri mencapai 467.707 kasus dengan angka kematian 3.811.
(isa/has)