
Para demonstran membanjiri jalan untuk merayakan keputusan Presiden Tunisia terkait pembubaran parlemen dan pemecatan PM Tunisia Hichem Mechichi (25/7).
Sebelumnya, ribuan warga Tunisia berbaris di beberapa kota untuk memprotes partai yang berkuasa.
Mereka mengkritik partai berkuasa sebagai pemerintah yang gagal akibat peningkatan penularan Covid-19 yang melumpuhkan negara di utara Afrika itu.
Di ibukota Tunis, aksi demonstrasi dilakukan di depan parlemen yang diikuti ratusan peserta.
Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang partai penguasa Ennahdha berbasis Islam dan perdana menteri Mechichi.
Protes juga dilaporkan terjadi di kota-kota Gafsa, Kairouan, Monastir, Sousse dan Tozeur.
Meskipun sudah satu dekade berlalu sejak revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Zine El Abidine Ben Ali, Tunisia masih terus diwarnai gejolak politik yang menghalangi upaya pemerintahan negara itu untuk kembali bangkit.