Korsel Temukan Kasus Pertama Covid-19 Varian Delta Plus

CNN Indonesia
Selasa, 03 Agu 2021 12:41 WIB
Korea Selatan mendeteksi dua kasus pertama Covid-19 dari varian Delta Plus, pasien merupakan pria  40 tahunan tanpa catatan perjalanan.
Pandemi virus corona di Korea Selatan. (REUTERS/KIM HONG-JI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan mendeteksi dua kasus pertama Covid-19 dari varian Delta Plus. Pasien merupakan pria 40 tahunan tanpa catatan perjalanan.

"Kasus pertama (di Korsel) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40 tahunan yang tidak memiliki catatan perjalanan baru-baru ini," kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) kepada Reuters pada Selasa (3/8).

Setelah melakukan pelacakan kontak, salah satu anggota keluarga pria itu juga dinyatakan positif Covid-19. Namun, KDCA tidak dapat memastikan pasien tersebut juga terinfeksi Covid-19 varian Delta Plus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, KDCA memaparkan kasus kedua Covid-19 varian Delta Plus terdapat pada seorang pelancong luar negeri.

Varian Delta Plus adalah mutasi virus corona SARS-CoV-2 varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India dan disebut lebih menular dari varian lainnya.

Delta Plus memperoleh mutasi protein yang lebih tinggi yang disebut K417N yang juga ditemukan dalam varian Beta.

Varian Beta Covid-19 ditemukan pertama kali di Afrika Selatan.

Sejauh ini, jumlah laporan kasus Covid-19 varian Delta Plus masih sedikit yakni Inggris, Portugal, dan India.

Beberapa vaksin Covid-19 dapat bekerja efektif melawan varian Delta corona yang telah menyebar dan menjadi dominan di banyak negara. Namun, beberapa pihak khawatir vaksin-vaksin tersebut tidak cukup efektif mencegah penularan varian Delta Plus Covid-19.

Sebab, beberapa ilmuwan menganggap varian Delta Plus virus corona mungkin jauh lebih menular. Sampai saat ini studi soal varian Delta Plus masih berlangsung di beberapa negara termasuk India, termasuk studi efikasi vaksin terhadap mutasi virus ini.

Penemuan kasus Covid-19 varian Delta Plus ini berlangsung ketika Korsel tengah menghadapi lonjakan penularan virus corona. Negeri Ginseng melaporkan 1.202 kasus Covid-19 baru dalam sehari pada Senin (2/8).

Hingga kini, Korsel mencatat total 202.203 kasus Covid-19 dengan 2.104 kematian.

Sebanyak 20 juta warga Korsel atau 39 persen dari total populasi telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sementara itu sebanyak 14,1 persen populasi Korsel telah rampung melakukan vaksinasi.

Pemerintahan Presiden Moon Jae-in menargetkan dapat melakukan vaksinasi terhadap 36 juta warga dari 51,3 juta warganya per September mendatang.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER