Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama dengan total angka kematian akibat Covid-19 menembus 100 ribu pada Rabu (4/8).
Angka tersebut didapat setelah Satuan Tugas Penanganan Covid melaporkan tambahan 1.747 orang meninggal dunia akibat infeksi corona pada Rabu.
Dengan demikian, Indonesia sudah mencatat 100.636 kematian akibat Covid-19 sejak pandemi virus corona melanda pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia pun menjadi negara pertama di Asia Tenggara dengan total kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 100 ribu.
Berdasarkan data Worldometer, total kematian Indonesia terpaut jauh dari negara yang menempati posisi kedua di Asia Tenggara, yaitu Filipina dengan total 28.381.
Myanmar bertengger di posisi ketiga Asia Tenggara dengan 10.695 kematian, disusul Malaysia dengan total 9.855 orang meninggal dunia karena Covid-19.
Secara keseluruhan, total kematian akibat Covid-19 di Indonesia sendiri melonjak sepanjang Bulan Juli, yaitu mencapai 35.274, naik 348 persen ketimbang Juni.
"Dari Juni ke Juli dalam waktu satu bulan terjadi penambahan kematian bulanan sebesar 27.409 kematian atau meningkat 348 persen atau 4 kali lipat lebih tinggi dari jumlah kematian di bulan Juni," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah, Rabu (4/8).
Angka kematian sebenarnya sudah mulai meningkat pada Mei dengan penambahan 552 kasus atau 12,22 persen dibanding April. Data itu meningkat lagi pada Juni dengan penambahan 2.798 kasus atau 55,22 persen.
Menurut Dewi, kasus kematian meningkat setiap pekan sepanjang Juli. Pada pekan terakhir tercatat rata-rata kasus meninggal per hari mencapai 1.582 orang.
Sebanyak 87,71 persen kasus meninggal bulan Juli disumbang oleh 10 provinsi, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan Bali.
Kenaikan persentase kasus meninggal paling banyak didapati di Kalimantan Timur, yakni meningkat 1.167,83 persen. Bali meningkat 955,36 persen, Jawa Tengah melonjak 521,63 persen, Jawa Timur naik 512,62 persen, dan DI Yogyakarta meningkat 389,10 persen.
Jika dianalisis berdasarkan kabupaten/kota, daerah yang menyumbang kasus meninggal terbanyak sepanjang Juli adalah Semarang, Jakarta Timur, Garut, Jakarta Barat, Karawang, dan Jakarta Selatan.
(has)