Covid-19 Melonjak, Malaysia Setujui Penggunaan Vaksin Moderna

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 19:48 WIB
Malaysia menyetujui penggunaan vaksin Spikevax atau yang biasa disebut vaksin Moderna di tengah lonjakan kasus Covid-19. (AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Obat Malaysia (DCA) menyetujui penggunaan vaksin Spikevax atau yang biasa disebut vaksin Moderna di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"Persetujuan bersyarat membutuhkan informasi mengenai kualitas, keamanan dan efektivitas vaksin dipantau dan dievaluasi dari waktu ke waktu berdasarkan data terbaru," kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, dalam keterangan resmi seperti dikutip The Star, Kamis (7/8).

"Harus bisa dipastikan manfaat vaksin selalu lebih besar daripada risikonya," imbuhnya.

Noor Hisham mengatakan Kemenkens Malaysia berkomitmen meningkatkan akses vaksin Covid-19 dengan memastikan produk vaksin dievaluasi dari segi kualitas, keamanan dan aspek efikasi oleh Badan Regulasi Farmasi Nasional (NPRA), yang kemudian disetujui oleh DCA, demikian seperti dikutip Malay Mail.

Noor Hisham menyatakan persetujuan itu diberikan kepada vaksin Moderna yang terdaftar di penyedia layanan kesehatan, Zuellig Pharma Sdn Bhd., dan diproduksi oleh Rovi Pharma Industrial Services di Spanyol.

Sejauh ini vaksin yang sudah mengantongi izin penggunaan di Malaysia diantaranya Cominarty dari Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, CoronaVac dan Sinovac, Sinopharm, Johnson & Johnson dan CanSino.

Vaksin Moderna biasanya diberikan dalam dua dosis dengan jarak interval empat pekan atau 28 hari.

Keputusan itu dibuat melalui pertemuan DCA yang berlangsung pada Kamis (5/8) kemarin, dengan mempertimbangkan kasus Covid-19 yang terus meningkat di Negeri Jiran.

Malaysia mencatat rekor kasus harian Covid-19 dua hari beruntun, yakni pada Kamis (5/8) dengan 20.596 orang dan sehari sebelumnya dengan 19.819 kasus.

Merujuk data Kemenkes Malaysia, sebanyak 78 persen kasus infeksi baru disebut belum melakukan vaksinasi Covid-19.

Secara keseluruhan total kasus Covid di Malaysia mencapai 1,2 juta, dengan 10.019 kematian.

Malaysia juga tengah menggenjot program vaksinasi. Sejauh ini tercatat 25 persen atau 7,9 juta penduduk setempat yang divaksin secara penuh.

Sedangkan yang baru menerima satu dosis mencapai 47,5 persen atau 15,1 juta dari total populasi.

(isa/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK