China melaporkan kasus harian Covid-19 tertinggi sejak Januari lalu dengan 124 infeksi corona baru dalam 24 jam terakhir hingga Jumat (6/8) pagi.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan bahwa jumlah itu naik dari hari sebelumnya yang hanya 85 kasus.
Dari kasus baru yang dikonfirmasi, 80 di antaranya menular secara lokal. Angka itu juga naik dari jumlah transmisi lokal yang terjadi pada Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus-kasus lokal ini dipicu lonjakan infeksi Covid di Provinsi Jiangsu timur. Dalam sehari, daerah itu melaporkan melaporkan 61 kasus baru.
Lonjakan ini menimbulkan kekhawatiran karena sebelumnya, China sempat melaporkan nyaris nihil kasus Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Juli 2021.
Di rentang waktu itu, menurut data Worldometer, China hanya mencatat kasus pada 27 April 2020 dengan 325, dan 26-28 Juli dengan puluhan kasus.
Kemudian 14 Januari lalu, China mencatat 144 kasus. Lalu pada 19 Januari, 118 kasus. Angka ratusan itu bertahan hingga 23 Januari. Di bulan Februari, kasus terlihat menurun, dan infeksi mulai meroket pada pertengahan Juli.
Lonjakan infeksi Covid-19 di China baru-baru ini berawal dari sembilan pekerja bandara Nanjing, Provinsi Jiangsu, yang dinyatakan positif Covid-19 pada 20 Juli lalu.
Para petugas bandara dilaporkan tertular Covid-19 usai membersihkan sebuah pesawat yang baru tiba dari Rusia dan membawa penumpang terkonfirmasi positif virus corona.
Sejak itu, kasus Covid-19 terus bertambah di Provinsi Jiangsu dan menyebar ke provinsi lain.
Demi meredam laju penyebaran virus, pemerintah China menetapkan sejumlah aturan pembatasan, seperti meminta penduduk tak bepergian kecuali urusan mendesak, menghentikan layanan transportasi domestik non darurat, dan menggencarkan tes massal.
Selain itu, China juga memperketat kedatangan pendatang luar negeri dan memperketat aturan di kawasan perbatasan.
Hingga kini, secara kumulatif kasus Covid di China mencapai 93.498 dengan angka kematian 4.636.
(isa/has)