Milisi Taliban menduduki tiga kota di Afghanistan, yakni Kunduz, Sar-e Pul, dan Taloqan, setelah bertempur sengit dengan tentara pemerintah sejak pekan lalu.
Dilansir Reuters, Senin (9/8), milisi Taliban merebut sejumlah kantor pemerintahan di Kunduz dan memukul mundur pasukan pemerintah Afghanistan hingga bertahan di bandara setempat dan barak mereka.
Dengan kondisi itu, Taliban dinilai semakin mantap untuk merebut sejumlah kota atau wilayah lain yang dikuasai pemerintah Afghanistan yang kaya akan sumber daya mineral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertempuran sengit terjadi pada pekan lalu. Seluruh kantor pemerintahan dikuasai Taliban, hanya markas angkatan darat dan bandara yang dikuasai pasukan pemerintah Afghanistan," kata seorang anggota parlemen di Kunduz, Amiruddin Wali.
Menurut klaim seorang sumber Angkatan Bersenjata Afghanistan, mereka sedang menyusun strategi untuk meluncurkan serangan besar-besaran demi merebut kembali wilayah yang saat ini diduduki Taliban.
Menurut Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mereka merebut sebagian besar wilayah Kunduz dan sedang berupaya mengambil alih bandara yang dikuasai pasukan Afghanistan.
Menurut laporan, sebanyak 14 jenazah termasuk perempuan dan anak-anak ditemukan usai pertempuran di Kota Kunduz. Sedangkan 30 penduduk dilaporkan luka-luka akibat pertempuran Taliban dan pasukan Afghanistan.
Milisi Taliban juga merebut sejumlah kantor pemerintah di Ibu Kota Provinsi Sar-e Pul. Para pejabat setempat lantas kabur dan berlindung di markas tentara terdekat.
Selain itu, milisi Taliban juga menduduki Ibu Kota Taloqan di Provinsi Takhar. Mereka menduduki gedung pemerintahan dan membebaskan para tahanan dari penjara setempat.
Lihat Juga : |
Pada Sabtu pekan lalu milisi Taliban dilaporkan juga merebut Ibu Kota Sheberghan, Provinsi Jawzjan. Namun, militer Afghanistan membantah Taliban menguasai seluruh wilayah Jawzjan.
Sampai saat ini Taliban menguasai kota-kota dan wilayah di kawasan utara Afghanistan yang berbatasan dengan Turkmenistan, Tajikistan dan Uzbekistan yang berada jauh dari markas mereka di kawasan selatan Afghanistan.
Bahkan pada pekan lalu Taliban merebut Ibu Kota Zaranj, Provinsi Nimroz di dekat perbatasan dengan Iran.
Taliban terus menggencarkan serangan terhadap pemerintah Afghanistan setelah pasukan koalisi asing Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ditarik sebagai bagian dari kesepakatan damai.
Kini pemerintah Afghanistan harus bisa mempertahankan diri dari serangan Taliban dengan bantuan minim dari pihak luar, terutama AS.
(ayp/ayp)