Afghanistan Disebut Tawarkan Taliban Berbagi Kekuasaan

CNN Indonesia
Kamis, 12 Agu 2021 19:19 WIB
Pemerintah Afghanistan dilaporkan menawarkan pembagian kekuasaan dengan Taliban demi mengakhiri konflik berkepanjangan di negara itu.
Pemerintah Afghanistan dilaporkan menawarkan pembagian kekuasaan dengan Taliban demi mengakhiri konflik berkepanjangan di negara itu. (AP/Mohammad Asif Khan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Afghanistan dilaporkan menawarkan pembagian kekuasaan dengan Taliban demi mengakhiri konflik berkepanjangan di negara itu.

Seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa perwakilan pemerintah Afghanistan menyampaikan tawaran itu dalam perundingan damai dengan Taliban di Doha, Qatar, pada Kamis (12/8).

"Ya, pemerintah mengajukan tawaran kepada Qatar sebagai mediator. Tawaran itu memungkinkan Taliban berbagi kekuasaan agar mereka menghentikan kekerasan di negara," ujar sumber tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, sumber tersebut tak menjabarkan lebih lanjut tawaran pembagian kekuasaan yang dimaksud.

Saat ini, delegasi Afghanistan memang sedang bertemu dengan perwakilan Taliban di Qatar. Pertemuan itu juga dihadiri oleh delegasi Amerika Serikat, China, Rusia, dan Pakistan.

Sementara perundingan berjalan, Taliban terus menggencarkan serangannya di Afghanistan. Hari ini, Taliban bahkan dilaporkan sudah merebut Ghazni, kota yang berjarak 150 kilometer dari Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Ghazni menjadi ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh ke tangan Taliban. Sejumlah pengamat pun memprediksi Kabul akan jatuh ke tangan Taliban dalam 90 hari ke depan.

[Gambas:Video CNN]

Taliban memang terus memperluas serangannya sejak AS memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan. Pekan lalu, mereka bahkan mengklaim sudah merebut 90 persen wilayah negara itu.

Meski demikian, pasukan pemerintah Afghanistan bersumpah akan merebut kembali daerah-daerah yang kini dikuasai Taliban.

Salah satu sumber pasukan Afghanistan mengatakan bahwa mereka tengah menyusun strategi untuk meluncurkan serangan besar-besaran.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER