Sepekan Lockdown, Covid-19 Selandia Baru Naik Jadi 148 Kasus

CNN Indonesia
Selasa, 24 Agu 2021 11:03 WIB
Selandia Baru terus mencatat lonjakan kasus Covid-19 baru meski telah menerapkan lockdown selama sepekan.
Selandia Baru catat kenaikan kasus Covid-19 selama sepekan terakhir. (AFP/MARTY MELVILLE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selandia Baru mencatat 41 kasus infeksi Covid-19 baru pada Selasa (24/8).

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield menuturkan jumlah kasus Covid-19 baru itu menjadikan total infeksi virus corona di negara itu menjadi 148 kasus sejak kasus pertama kembali terdeteksi sepekan lalu.

Dari 41 kasus Covid-19 baru itu, sebanyak 38 kasus di antaranya terdapat di Auckland. Sementara itu, tiga kasus Covid-19 terdeteksi di Ibu Kota Wellington.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern telah memutuskan menerapkan penutupan wilayah (lockdown) nasional setelah mendeteksi satu kasus Covid-19 baru pada Selasa (17/8).

Saat itu, Ardern mengatakan lockdown akan berlaku selama tiga hari ke depan.

Namun, ia memperpanjang penutupan wilayah secara nasional hingga Jumat (27/8), setelah menilai bahwa wabah baru Covid-19 tersebut belum mencapai puncaknya.

Khusus bagi Auckland, kota terbesar di Selandia Baru yang mendeteksi kasus Covid-19 terbanyak, akan tetap berada dalam status lockdown hingga setidaknya 31 Agustus mendatang.

"Kami belum percaya bahwa kami telah mencapai puncak wabah ini, atau bahkan ujungnya. Itu berarti pilihan teraman bagi kita semua saat ini adalah mempertahankan (lockdown) lebih lama," kata Ardern di Wellington seperti dikutip Reuters.

Di bawah aturan lockdown ini, seluruh sekolah, pusat bisnis, dan kantor-kantor akan tutup. Hanya layanan esensial yang boleh beroperasi.

Gelombang baru Covid-19 di Selandia Baru terjadi setelah varian Delta virus corona yang lebih ganas menyebar dengan cepat di negara tersebut pada pekan lalu.

Sebanyak 80 persen dari total 5,1 juta warga Selandia Baru belum sepenuhnya divaksinasi. Karena itu, Ardern memilih untuk menerapkan lockdown demi meredam penularan Covid-19 di negaranya.

Di awal pandemi, Selandia Baru sendiri dianggap sebagai salah satu negara yang berhasil menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Saat mendeteksi kasus pertama Covid pada tahun lalu, mereka langsung menutup semua perbatasan negara dan menerapkan lockdown ketat.

Hingga akhirnya, Selandia Baru tak melaporkan satu pun kasus Covid-19. Selandia Baru terakhir kali mencatat kasus baru Covid-19 pada Februari lalu.

Sejauh ini, Selandia Baru melaporkan total sekitar 2.500 kasus Covid-19 dengan 26 kematian sejak pandemi melanda dunia tahun lalu.



(rds/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER