Bocor Video Tahanan Iran Disiksa, Kepala Penjara Minta Maaf

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 10:34 WIB
Kelompok peretas Edalat-e Ali (Ali's Justice) merilis video di media sosial yang memperlihatkan penyiksaan tahanan di penjara Iran.
Sipir Penjara Evin di Iran diduga menyiksa para tahanan (Foto: Ehsan Iran/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala petugas penjara Iran, Mohammad Mehdi Hajmohammadi, meminta maaf kepada publik terkait penyiksaan tahanan di dalam penjara Iran.

Insiden penyiksaan itu terkuak melalui sebuah video yang disebarkan di media sosial oleh kelompok peretas Edalat-e Ali (Ali's Justice). Video yang tampaknya diambil dari rekaman CCTV itu memperlihatkan para sipir penjara Evin di Teheran memukuli tahanan hingga menyeret narapidana yang tidak sadar ke lantai.

Video yang beredar itu tampak diambil dari kamera CCTV penjara. Dalam salah satu klip terlihat petugas penjara dan tahanan saling berkelahi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai gambar-gambar dari penjara Evin, saya menanggung tanggung jawab atas perilaku yang tidak dapat diterima seperti itu dan berjanji untuk mencoba mencegah terulangnya peristiwa pahit ini dan untuk menangani secara serius para pelaku," kata Hajmohammadi melalui sebuah kicauan di Twitter pada Selasa (24/8).

Hajmohammadi menambahkan bahwa ia turut meminta maaf kepada Tuhan dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, serta seluruh bangsa Iran atas kejadian yang mencoreng ini.

Pengakuan Hajmohammadi tersebut dianggap langka terjadi. Selama ini, Iran kerap membantah dan menutupi sejumlah dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di negara Timur Tengah itu.

Akibat insiden ini, Kepala Kehakiman Iran, Gholamhossein Mohseni Ejei meminta Jaksa Agung Iran melakukan penyelidikan komprehensif terhadap situasi di penjara Evin, termasuk perlakuan sipir terhadap tahanan "dengan cepat dan akurat."

Dikutip Retuers, penjara Evin sebagian besar menampung tahanan terkait pelanggaran keamanan. Penjara itu telah lama dikritik oleh kelompok aktivis HAM negara Barat.

Amerika Serikat bahkan memasukan penjara Evin dalam daftar hitam "pelanggaran HAM serius".

Laporan kelompok aktivis Human Rights Watch menjabarkan petugas sipir Evin kerap melontarkan ancaman penyiksaan, ancaman penjara, hingga penyiksaan terhadap anggota keluarga tahanan.

Para petugas penjara itu juga disebut kerap melakukan penipuan, penghinaan, hingga interogasi berulang kali yang berlangsung hingga berjam-jam, sampai penolakan perawatan medis.

Hingga kini, belum diketahui pasti bagaimana video CCTV penjara Evin bisa bocor ke media sosial. Namun, selama ini situs pemerintah Iran memang kerap menjadi target peretasan.

Pada Juli lalu, Iran mengalami serangan siber ke sejumlah situs pemerintah, salah satu yang berhasil diretas adalah web kementerian transportasi dan perusahaan kereta api negara.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER