Putin dan Xi Jinping Sepakat Perangi Ancaman Afghanistan

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 22:33 WIB
Rusia dan China sepakat akan meningkatkan upaya melawan ancaman terorisme dan perdagangan narkoba yang datang dari Afghanistan.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. (AFP Photo/Sputnik/Konstantin Zavrazhin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping sepakat akan meningkatkan upaya melawan ancaman yang datang dari Afghanistan. Pernyataan ini menyikapi Taliban yang telah mengambil alih kekuasaan di negara tersebut.

"[Putin dan Xi] menyatakan kesiapan mereka untuk meningkatkan upaya memerangi ancaman terorisme dan perdagangan narkoba yang datang dari wilayah Afghanistan," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (25/8).

Dalam sebuah panggilan telepon, kedua pemimpin juga berbicara tentang pentingnya membangun perdamaian di Afghanistan dan mencegah menjalarnya ketidakstabilan ke wilayah yang berdekatan dengan Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin dan Xi pun setuju untuk mengintensifkan kontak bilateral dan memanfaatkan kekuatan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang akan mengadakan pertemuan puncak di Tajikistan bulan depan.

Beberapa bekas republik Soviet di Asia Tengah --tempat Moskow memegang pangkalan militer-- juga berbatasan dengan Afghanistan dan China.

Meskipun Moskow secara hati-hati berharap baik pada kepemimpinan baru di Kabul, Putin telah memperingatkan militan Afghanistan memasuki negara-negara tetangga sebagai pengungsi.

Putin juga mengkritik keterlibatan kekuatan asing terkait urusan dalam negeri Afghanistan. Dia mengatakan Moskow telah belajar dari pelajaran invasi Uni Soviet selama satu dekade ke negara itu.

Sementara itu, setelah Taliban berkuasa pada 15 Agustus, China menyatakan siap menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Afghanistan.

Sebelumnya, Taliban menyatakan siap menyambut China jika ingin terlibat dalam proses membangun kembali Afghanistan yang selama ini diliputi peperangan.

Menurut Taliban, China selama ini selalu berperan mendukung perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, sempat memuji Taliban sejak pengambilalihan kekuasaan. Dia bahkan menyebut tak ada alternatif selain kelompok Taliban di Afghanistan.

Menurut Zhirnov, situasi keamanan di ibu kota Afghanistan tersebut kini lebih baik dibanding sebelum direbut Taliban.

(afp/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER