Perdana Menteri Jean Castex mengumumkan bahwa Prancis akan menghentikan program evakuasi warga dari Afghanistan besok, Jumat (27/8), lebih cepat beberapa hari dari tenggat Amerika Serikat.
Castex mengatakan bahwa "tak mungkin melakukan evakuasi dari bandara Kabul" jika sudah melebihi tanggal 27 Agustus. Namun, ia tak menjabarkan lebih lanjut alasannya.
Tanggal penghentian operasi evakuasi Prancis ini lebih cepat dari tenggat yang disepakati dengan AS, yaitu 31 Agustus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seorang sumber dekat pemerintahan mengatakan kepada AFP, penarikan pasukan Prancis ini sesuai dengan kesepakatan AS. Menurutnya, evakuasi harus sudah rampung pada 31 Agustus, bukan berarti penerbangan terakhir mesti tepat di tanggal tersebut.
Ia menegaskan bahwa Prancis akan tetap berupaya menggunakan segala sumber daya untuk mengevakuasi sebanyak mungkin warga hingga hari Jumat berakhir.
Sumber itu kemudian menjelaskan bahwa evakuasi warga sipil kemungkinan bakal lebih cepat karena Prancis harus mempersiapkan kloter keberangkatan terakhir, yaitu untuk staf kedutaan dan militer.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengindikasikan bahwa evakuasi warga sipil dari Kabul kemungkinan berakhir pada Kamis atau Jumat pagi.
Castex menegaskan bahwa Prancis sudah berupaya sekuat mungkin untuk mengevakuasi warganya dan orang-orang Afghanistan.
Sejak Taliban merebut Istana Kepresidenan Afghanistan pada 15 Agustus lalu, Prancis sudah mengevakuasi setidaknya 2.500 orang.
Castex mengatakan, evakuasi itu tak hanya untuk warga Prancis, tapi juga "warga Afghanistan yang berkontribusi atau mendukung tentara Prancis, juga keluarga mereka, seniman, dan jurnalis."
Para warga yang dievakuasi Prancis biasanya transit terlebih dulu di pangkalan udara Uni Emirat Arab. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Prancis.
Tak hanya Prancis, Inggris juga dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mempercepat proses evakuasi. Pertimbangan-pertimbangan ini muncul setelah AS menyatakan bahwa ada ancaman serangan teroris selama evakuasi di bandara Kabul.
(has)