Sehari usai Bom, Warga Afghanistan Kembali Berebut Evakuasi
Warga Afghanistan dilaporkan kembali berbondong-bondong ke bandara Kabul pada Jumat (27/8), sehari setelah insiden bom bunuh diri menewaskan setidaknya 90 orang.
Associated Press melaporkan bahwa proses evakuasi mulai kembali berjalan pada Jumat siang waktu setempat. Saat azan salat Jumat berkumandang, para warga terlihat kembali berkerumun di depan bandara.
Puluhan anggota Taliban juga terlihat bersiaga sembari menenteng senapan. Mereka berupaya menahan para warga agar tak mendekat ke bandara, tapi masih banyak orang yang berhasil lolos.
Situasi di sekitar bandara hingga saat ini memang dilaporkan masih bahaya. Amerika Serikat bahkan menyatakan masih waspada akan ancaman serangan lanjutan.
Sejak beberapa hari belakangan, AS memang terus menyatakan bahwa mereka mewaspadai serangan kelompok-kelompok teror, terutama ISIS-K.
ISIS-K pun mengklaim sebagai dalang di balik serangan bom pada Kamis. Mereka menyatakan bahwa serangan itu menargetkan para warga yang bekerja sama membantu pasukan AS pada masa pemerintahan sebelumnya.
Serangan dua bom bunuh diri itu memang turut menewaskan belasan personel tentara AS. Meski mengetahui potensi besar teror, AS tetap melanjutkan evakuasi hingga tenggat waktu yang disepakati, yaitu 31 Agustus.
"Kami akan menyelamatkan warga Amerika. Kami akan mengeluarkan sekutu-sekutu kami di Afghanistan, dan misi ini akan terus berjalan," katanya.
(associated press)