Kasus Covid di AS Melonjak Lagi, per Hari di atas 100 Ribu

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 13:52 WIB
Ilustrasi petugas kesehatan AS. (Foto: AP/Bob Self)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus harian Covid-19 di Amerika Serikat  melonjak selama sepekan terakhir, dengan rekor tertinggi tercatat sebanyak 322.934 kasus corona dalam sehari pada Jumat (28/8).

Pada 23 Agustus, AS kembali mencatat jumlah infeksi Covid-19 di atas 100 ribu kasus, tepatnya 229 ribu kasus, setelah dua hari berturut-turut melaporkan penularan corona harian di bawah 50 ribu. Dengan demikian rerata kasus per hari sekitar 156.886 dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data statistik penularan corona John Hopkins University, jumlah kasus harian Covid-19 AS kembali turun drastis pada Sabtu (28/8) dengan total 53.069 kasus baru dalam sehari.

Kawasan selatan AS menjadi yang paling terdampak gelombang baru Covid-19 sejauh ini.

Lonjakan penularan Covid-19 yang signifikan itu membuat fasilitas kesehatan AS, terutama rumah sakit, mulai ketar-ketir menghadapi gelombang baru corona setelah sempat mereda.

Banyak rumah sakit di kawasan selatan AS mulai kehabisan pasokan oksigen menyusul jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan medis terus melonjak.

Salah satu penyebab lonjakan penularan Covid-19 yang parah di selatan AS adalah masih banyak warga yang belum divaksinasi dan diperparah dengan penyebaran varian Delta corona yang lebih cepat menular.

CNN melaporkan sejumlah rumah sakit di Florida, South Carolina, Texas, dan Lousiana, menghadapi kelangkaan pasokan oksigen. Beberapa rumah sakit bahkan terpaksa menggunakan pasokan oksigen cadangan.

Direktur senior perusahaan pengembangan fasilitas kesehatan Premier, Donna Cross, mengatakan peningkatan pasien Covid-19 membuat stok oksigen rumah sakit juga terus meningkat.

"Biasanya, tangki oksigen akan terisi sekitar 90 persen dan produsen akan mengizinkan tabung yang masih tersisa 30-40 persen oksigen untuk memberi tambahan waktu untuk isi ulang hingga lima hari," kata Cross.

"Namun, apa yang sekarang terjadi adalah rumah sakit kehabisan 10-20 persen, yang merupakan persediaan satu hingga dua hari saja sebelum harus diisi lagi diisi ulang mengisi ulang hingga 30-40 persen," paparnya menambahkan.

Negara Bagian Florida bahkan memiliki tingkat rawat inap pasien Covid-19 tertinggi di AS dengan 75 pasien per 100 ribu penduduk.

Seorang dokter yang bekerja di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Florida, dr. Ahmed Elhaddad, mengaku "lelah melihat orang mati dan menderita karena belum divaksin."

"Varian Delta memakan paru-paru orang yang akhirnya membuat mereka kolaps. Kami melihat pasien meninggal lebih cepat akibat varian Delta ini," kata Elhaddad yang merupakan direkut medis ICU di Jupiter Medical Center.

Selain infeksi Covid-19, tingkat kematian akibat virus serupa SARS tersebut juga meningkat di 42 negara bagian AS selama sepekan terakhir.

Sebanyak 14 negara bagian AS bagkan mengalami kenaikan tingkat kematian Covid-19 hingga 50 persen.

Negara bagian Alabama menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak gelombang baru Covid-19 AS saat ini. Jumlah rawat inap pasien Covid-19 di Alabama terus meningkat sehingga membuat sejumlah rumah sakit tak memiliki tempat cukup menyimpan jenazah.

Petugas kesehatan Alabama, Dr. Scott Harris, menuturkan beberapa rumah sakit bahkan terpaksa menggunakan mobil trailer untuk menampung jenazah pasien Covid-19.

Pemerintah Alabama dikabarkan mengoperasikan dua dari empat mobil trailer pendinginnya untuk pertama kali sejak pandemi Covid-19 muncul. Kedua trailer itu digunakan di Mobil dan Baldwin.

"Ini biasanya dilakukan ketika ada korban dalam jumlah besar dalam satu waktu. Dan ini adalah situasi yang saat ini terjadi di rumah sakit di Alabama," kata Harris.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK