PBB Lanjutkan Penerbangan Misi Kemanusiaan ke Afghanistan

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 06:54 WIB
Perserikatan Bangsa-bangsa mulai melanjutkan penerbangan untuk misi kemanusiaan ke Afghanistan pada Kamis (2/9) waktu setempat.
Ilustrasi PBB. (Istockphoto/Baona)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai melanjutkan penerbangan untuk misi kemanusiaan ke Afghanistan pada Kamis (2/9) waktu setempat.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa penerbangan kemanusiaan itu mulai beroperasi "agar 160 organisasi kemanusiaan dapat melanjutkan aktivitas menyelamatkan nyawa di berbagai provinsi di Afghanistan."

Dujarric kemudian menjelaskan bahwa penerbangan itu beroperasi dari jalur Islamabad, Pakistan, ke dua kota di Afghanistan, yaitu Mazar-i-Sharif dan Kandahar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dujarric, sudah ada tiga penerbangan mendarat di Mazar-i-Sharif sejak 29 Agustus lalu. Seluruh penerbangan itu membawa bantuan pangan bagi warga Afghanistan.

Ia mengatakan bahwa saat ini, PBB sedang terus berupaya agar dapat menambah penerbangan supaya bisa mencapai daerah-daerah lain di Afghanistan.

"Dari 2002 hingga 2021, Penerbangan Kemanusiaan PBB di Afghanistan sudah menjangkau lebih dari 20 tujuan di negara itu. Kami akan berupaya kembali ke lokasi-lokasi itu ketika keamanan dan keuangan memungkinkan," ucap Dujarric, seperti dikutip AFP.

Selain itu, Dujarric juga mengatakan bahwa PBB sedang berupaya menyediakan penerbangan kargo untuk membawa barang-barang yang bukan makanan, seperti keperluan medis.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, penerbangan sipil dari dan menuju Afghanistan saat ini belum beroperasi. Bandara Internasional Hamid Karzai belum aktif setelah pasukan Amerika Serikat angkat kaki pada awal pekan ini.

Penerbangan sipil ini sangat dibutuhkan karena masih banyak warga, baik asing maupun Afghanistan, yang menanti evakuasi.

Saat ini, belum diketahui pihak mana yang bakal mengoperasikan bandara Kabul. Sebelum AS hengkang, Turki mengoperasikan bandara Kabul sejak 2004. Kini, Turki dan Qatar dilaporkan sedang terus berkoordinasi membahas operasional bandara Kabul.

(has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER