Deret Aturan Taliban yang Bisa Kekang Perempuan Lagi

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 20:39 WIB
Banyak perempuan Afghanistan yang khawatir hak dan cita-citanya akan kembali terkekang menyusul Taliban yang kembali berkuasa di negara itu.
Ilustrasi perempuan Afghanistan. (Foto: REUTERS/ANDREW BIRAJ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kebangkitan Taliban ke pucuk kekuasaan Afghanistan seolah membangkitkan mimpi buruk sebagian masyarakat terutama, kaum perempuan di negara tersebut.

Sejak Taliban menggulingkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani dan mengklaim berkuasa lagi pada 15 Agustus, banyak perempuan Afghanistan merasa takut kehidupan dan masa depan mereka akan terkekang lagi seperti saat kelompok itu memerintah 25 tahun lalu.

Pada 1996-2001, Taliban menerapkan berbagai macam aturan yang sangat membatasi wanita dengan dalih menuruti syariat Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski Taliban telah berjanji akan memerintah dengan lebih terbuka dan melindungi kaum perempuan, banyak warga Afghanistan yang masih takut dan merasa itu hanya bualan belaka.

Walaupun belum ada kebijakan resmi yang diumumkan Taliban, berikut beberapa aturan yang kemungkinan juga akan tetap diterapkan kelompok itu terhadap kaum perempuan di Afghanistan.


Perempuan Wajib Pakai Hijab hingga Burkak

Saat berkuasa 30 tahun lalu, Taliban mewajibkan seluruh perempuan mengenakan burkak setiap saat terutama di ruang publik.

Menurut laporan Oxford University Press pada 2000 lalu, salah satu juru bicara Taliban mengatakan wajah wanita merupakan "sumber korupsi bagi pria".

Sejak Taliban kembali berkuasa, jalanan di kota-kota besar, termasuk Ibu Kota Kabul, sepi dari kaum perempuan.

Beberapa perempuan yang berlalu-lalang di jalanan juga terlihat mengenakan cadar dan burkak. Harga burkak di Ibu Kota Kabul juga terus meningkat seiring dengan permintaan yang terus melonjak.

Fanoos Basir, mantan pemain sepak bola perempuan Afghanistan, mengaku takut keluar rumah saat Taliban kembali merebut Kabul.

Basir menuturkan kalaupun terpaksa harus keluar rumah, ia pasti mengenakan burkak yang menutupi ujung kepala, kecuali mata, hingga ujung kakinya.

"Kami punya banyak mimpi untuk negara kami, untuk masa depan kami, untuk masa depan perempuan Afghanistan. Ini mimpi buruk, Taliban akan muncul dan merenggut seluruh Afghanistan," katanya seperti dikutip Reuters.

Taliban sendiri sempat menyatakan bakal memberikan kelonggaran terhadap perempuan terkait penutup. Burkak pun ada kemungkinan tak wajib dikenakan perempuan. Meski demikian, mereka mengindikasikan setiap perempuan tetap harus mengenakan hijab.


Bepergian Dibatasi

Di beberapa wilayah, Taliban mengatakan para perempuan hanya bisa pergi dengan wali laki-laki. Artinya mereka harus membawa ayah atau saudara laki-lakinya saat keluar rumah.

Kebijakan itu sama seperti yang pernah Taliban terapkan tiga puluh tahun lalu.

Pekan lalu, Taliban memperingatkan perempuan agar tinggal di rumah, sementara mereka mencari sistem yang tepat untuk memastikan keselamatan para perempuan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan imbauan itu keluar karena sebagian milisi kelompoknya belum dilatih untuk tidak melukai perempuan.

"Kami khawatir bahwa pasukan kami yang baru dan belum terlatih dengan baik masih mungkin memperlakukan perempuan dengan tidak baik. Kami tidak ingin pasukan kami membahayakan hingga melukai perempuan," kata Mujahid dalam dalam jumpa pers di Ibu Kota Kabul pada Selasa (25/8).

Taliban mengakui bahwa pasukan keamanannya, "tidak terlatih (dalam) bagaimana berurusan dengan perempuan atau berbicara dengan perempuan."

Namun, menurut sejumlah aktivis itu hanyalah lagu lama Taliban untuk mengekang perempuan.

Direktur urusan hak perempuan Human Rights Watch, Heather Barr, mengatakan bahwa Taliban juga menggunakan alasan serupa saat pertama kali berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001.

"Penjelasannya adalah keamanannya belum baik, dan mereka menunggu sampai keamanan lebih baik, baru kemudian perempuan mendapatkan kebebasan," ujar Barr kepada The New York Times.

Batasan Bekerja, Sekolah, Hingga Larangan Bermusik

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER