CNN melaporkan bahwa Taliban juga menunjuk dua anggota klan Haqqani lain untuk ikut serta dalam pemerintahan interim ini.
Kehadiran jaringan Haqqani di dalam pemerintahan ini dianggap bakal mempersulit langkah Islamic Emirate of Afghanistan. Pasalnya, kelompok Haqqani masuk dalam daftar kelompok yang menjadi target sanksi PBB karena terkait dengan aktivitas terorisme.
Taliban juga mempercayakan lima jabatan penting kepada empat orang yang pernah menjadi tahanan terorisme AS di penjara Guantanamo. Kelimanya dibebaskan pada 2014 di bawah kesepakatan pertukaran tahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat tahanan itu mencakup Noorullah Noori yang menjadi Menteri Perbatasan dan Hubungan Kesukuan. Ada pula Abdul Haq Wasiq di posisi direktur intelijen dan Khairullah Khair sebagai Menteri Informasi dan Kebudayaan.
Tak ketinggalan, Taliban juga menunjuk Mohammad Fasil Mazloom sebagai wakil menteri pertahanan dalam pemerintahan interim Afghanistan ini.
Terakhir, ada Mohammed Nabi Omari yang sudah dipercayakan tugas sebagai Gubernur Provinsi Khost sejak bulan lalu.
(has)