
Dirjen WHO Tedros Adhanom mengatakan ada banyak pembahasan tentang kesetaraan vaksin, tetapi tindakan untuk merealisasikannya terlalu sedikit.
Negara-negara berpenghasilan tinggi berjanji untuk menyumbangkan lebih dari satu miliar dosis, tetapi hanya kurang dari 15 persen yang terwujud.
"Produsen telah berjanji untuk memprioritaskan COVAX dan negara berpenghasilan rendah. Kami tidak ingin janji lagi. Kami hanya ingin vaksin," kata Tedros.