AS Danai Riset Corona hingga Australia Kirim Alutsista ke RI

Sejumlah kabar meramaikan berita internasional pada Kamis (9/9), mulai dari sebuah dokumen mengungkap Amerika Serikat mendanai riset awal virus corona di Wuhan hingga Australia mengirimkan 15 kendaraan lapis baja ke Indonesia.

1. Terungkap Dokumen Lembaga AS Danai Penelitian Corona di Wuhan

Sebuah dokumen yang didapat The Intercept mengungkap bahwa lembaga kesehatan AS, EcoHealth Alliance, menggunakan uang pemerintah untuk proyek penelitian virus corona di salah satu laboratorium di Wuhan sebelum pandemi merebak.

Proposal penelitian berjudul 'Memahami Risiko Kemunculan Virus Corona Kelelawar' itu menguraikan niat ambisius EcoHealth Alliance untuk meneliti ribuan sampel kelelawar guna menciptakan virus corona baru.

Uang ratusan ribu dolar itu digunakan untuk penelitian mengidentifikasi dan mengubah apakah virus corona yang menjangkit kelelawar kemungkinan dapat menginfeksi manusia.

Jauh sebelum pandemi Covid-19, banyak ilmuwan khawatir tentang potensi bahaya terkait penelitian semacam itu. EcoHealth Alliance pun mengakui dan menjabarkan risiko-risiko tersebut dalam proposal penelitian virus corona.

[Gambas:Video CNN]

2. 7 Aturan 'Gila' China di Bawah Pemerintah Xi Jinping

Pemerintah China di bawah kendali Xi Jinping membuat sejumlah aturan baru yang dinilai aneh, salah satunya melarang les privat. Menurut pemerintah, aturan ini harus diterapkan untuk membasmi les yang mencari keuntungan pribadi.

Pemerintah China juga membatasi jam main gim online remaja usia di bawah 18 tahun. Kelompok usia tersebut hanya diizinkan bermain gim selama tiga jam dalam sepekan.

Selain itu, ada sederet aturan "aneh" lain, seperti keharusan menunjukkan identitas maritim di Laut China Selatan hingga membatasi bayaran artis di China.

3. Prabowo Sebut Australia Kirim 15 Kendaraan Lapis Baja ke RI

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa Australia sudah mengirim bantuan berupa 15 kendaraan lapis baja ke Indonesia sebagai bentuk kerja sama dalam bidang pertahanan.

"Australia telah menyumbangkan 15 kendaraan lapis baja, dan kami juga berdiskusi mengenai pengadaan lebih banyak kendaraan dalam waktu dekat," kata Prabowo dalam konferensi pers virtual setelah bertemu dengan Menhan Australia, Peter Dutton, di Jakarta, Kamis (9/9).

Dalam pertemuannya dengan Dutton, Prabowo juga membahas kemungkinan kerja sama pelatihan angkatan bersenjata kedua negara.

Di pertemuan itu, Indonesia dan Australia juga menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) di bidang pertahanan, yaitu Countering Terrorism, Cooperation and Emerging Cyber Technology, dan Arrangement on Defense Cooperation.