Dua Tentara Turki Tewas Akibat Serangan di Idlib Suriah

CNN Indonesia
Minggu, 12 Sep 2021 08:51 WIB
Dua tentara Turki tewas dan tiga lainnya terluka pada Sabtu (11/9) waktu setempat dalam sebuah serangan di wilayah barat laut Suriah, Idlib.
Foto ilustrasi saat persiapan pertempuran di Idlib, Suriah. (AFP PHOTO / OMAR HAJ KADOUR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan Turki menyatakan dua tentara tewas dan tiga lainnya terluka pada Sabtu (11/9) waktu setempat dalam sebuah serangan di wilayah barat laut Suriah, Idlib.

"Rekan kami terbunuh dalam serangan keji dan terkenal," kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, seperti dikutip dari AFP, Minggu (12/9).

Hulusi melanjutkan bahwa penyerang menargetkan satu unit yang kembali dari patroli. Namun, ia tak merincikan tentang jenis serangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, seorang wartawan AFP di tempat kejadian mengatakan ledakan bom terjadi di jalan Idlib-Bennish.

Untuk diketahui, Idlib adalah rumah bagi kubu jihadis dan pemberontak besar terakhir di barat laut Suriah.

Sementara, kantor kepresidenan bersumpah akan membalas pembunuhan tersebut. Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengucapkan belasungkawa kepada keluarga tentara yang terbunuh.

Di akun Twitternya, ia menambahkan bahwa tidak ada kematian prajurit yang tidak dibalas. "Darah yang ditumpahkan oleh para martir kami tidak pernah luput dari hukuman dan begitu pula kali ini," katanya.

Akar, ditemani oleh para jenderal militer, mengunjungi tentara yang terluka yang dipindahkan ke rumah sakit di kota Hatay, Turki selatan.

Setelah beberapa serangan berturut-turut oleh pasukan pemerintah, gencatan senjata dinegosiasikan dengan rezim Suriah, tetapi beberapa kelompok telah menolak perjanjian tersebut.

Gencatan senjata sudah berlaku sejak Maret 2020. Gencatan ini ditengahi oleh negara tetangga Turki yang mendukung beberapa kelompok pemberontak dan sekutu rezim Suriah Rusia. Kendati begitu, tetap terjadi bentrokan sporadis.



(well/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER