Menkes Budi Bujuk WHO Jadikan RI Pabrik Vaksin Covid Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 16 Sep 2021 13:29 WIB
Menurut Budi, letaknya yang strategis menjadikan Indonesia pantas menjadi pusat produksi vaksin Covid-19 global.
Menkes Budi ingin menjadikan Indonesia pusat pabrik vaksin Covid-19 dunia. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tengah berunding dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan enam perusahaan obat untuk menjadikan Indonesia manufaktur global vaksin Covid-19.

Untuk pertama kalinya, Budi memaparkan rencana ambisius pemerintah yang mulai memprioritaskan membeli vaksin virus corona dari perusahaan farmasi yang bersedia berbagi teknologi dan mendirikan pabriknya di Indonesia.

"Kami sedang bekerja sama dengan WHO untuk menjadi salah satu pusat manufaktur global untuk vaksin mRNA," kata Budi dalam wawancara khusus dengan Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan Indonesia tertarik membangun teknologi keahlian pembuatan vaksin berbasis mRNA seperti buatan Pfizer dan Moderna, dan tembakan vektor virus seperti yang diproduksi AstraZeneca.

Seorang juru bicara WHO mengatakan Indonesia merupakan satu dari 25 negara kategori ekonomi menengah ke bawah yang menyatakan minat menjadi pusat produksi vaksin Covid-19. Namun, pejabat itu menolak mengatakan apakah Indonesia merupakan kandidat utama WHO.

Budi menambahkan bahwa dia telah melobi langsung Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, soal ambisi pemerintah tersebut saat keduanya bertemu di Roma, Italia, baru-baru ini.

"WHO telah menunjuk Afrika Selatan sebagai lokasi pertama, dan saya mengatakan bahwa secara logika Indonesia harus menjadi lokasi yang kedua," ucap Budi.

Budi juga mengatakan perusahaan farmasi pelat merah Bio Farma juga tengah berunding dengan pengembang vaksin seperti Anhui, Walvax, Sinovac, Genexine, Arcturus Therapeutics, dan Novavax terkait ambisi pemerintah ini.

"Kami juga membuka peluang yang sama kepada AstraZeneca, kami juga terbuka untuk rekanan yang sudah ada Pfizer, kami terbuka bagi siapa saja yang berminat," papar Budi.

Budi menganggap letak Indonesia strategis untuk menjadi eksportir vaksin ke seluruh dunia. Selain itu, ia menuturkan Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim paling banyak di dunia sehingga dapat menjamin bahwa produksi vaksinnya halal menurut Islam.

WHO telah menerapkan gagasan pembentukan hub transfer teknologi produksi vaksin sebagai salah satu strategi organisasi memastikan distribusi yang lebih luas secara global.


Strategi tersebut juga dianggap dapat membantu membangun kapasitas di negara-negara berkembang untuk berlomba membuat vaksin dengan teknologi baru mRNA berbasis asam nukleat seperti Pfizer dan Moderna.

Kedua vaksin itu disebut cepat beradaptasi menangani virus varian baru.

Sementara itu, seorang pejabat WHO mengatakan upaya organisasi untuk mengembangkan basis produksi vaksin Covid-19 di Afrika Selatan selama ini berupaya fokus meniru teknologi Moderna.

Namun, pejabat itu mengatakan sampai saat ini minim kemajuan dan pembicaraan dengan Moderna sehingga proyek tersebut memakan waktu lebih lama.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER