Kematian Harian 301, Kasus Covid Malaysia Masih Lebih 10 Ribu

CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 14:31 WIB
Angka kematian harian akibat Covid-19 di Malaysia bertambah sebanyak 301 orang, hingga Selasa (21/9) pagi.
Foto ilustrasi pemakaman pasien Covid-19. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kematian harian akibat Covid-19 di Malaysia bertambah sebanyak 301 orang, hingga Selasa (21/9) pagi. Angka ini menjadikan kasus kematian di negara itu mencapai 23.744.

Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, dikutip Malay Mail pada Selasa (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 92 diantaranya pasien meninggal sebelum sampai rumah sakit. Meski demikian, angka 301 kematian belum melampaui rekor harian kematian tertinggi sebanyak 592 kasus pada 11 September.

Melansir dari Worldometer, total per Senin (20/19) kasus harian positif Covid-19 mencapai 14.345 atau masih di atas 10 ribu kasus per hari. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Malaysia mencapai 207.698.Grafik angka kematian akibat Covid-19 di Malaysia pun terus menanjak tajam.

Selangor menjadi daerah terbanyak yang menyumbang korban meninggal, yakni 130 orang. Kelantan menyusul dengan angka 23, lalu Penang di angka 22, Sabah 19, Perak 15, dan Kuala Lumpur 13.

Sementara itu, tidak ada kasus kematian yang dilaporkan di daerah Labuan dan Putrajaya.

Sebanyak 1.154 di antaranya berada di ruang ICU. Tak hanya itu, tercatat 633 orang membutuhkan bantuan pernapasan ventilator.

Walaupun begitu, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri sempat mengungkapkan rencananya untuk melonggarkan lockdown di negara itu pada 14 September lalu.

"Pembukaan kembali 11 sektor ekonomi di negara bagian di bawah Fase 1 dari rencana Pemulihan Nasional (NRP) adalah hal tepat, karena tingkat vaksinasi yang tinggi di negara bagian," ucap Ismail Sabri seperti dikutip The Star, Rabu (14/9).

Ismail Sabri mengatakan relaksasi lockdown bakal dilakukan karena khawatir kebijakan penutupan ini hanya akan memberi dampak negatif, termasuk terhadap kesehatan mental warga Malaysia.

Ia menuturkan pencabutan lockdown tak hanya akan mempercepat pemulihan ekonomi, tapi juga memberikan kesempatan warga meningkatkan kesejahteraan hidup.

Beberapa pihak menyangsikan pelonggaran yang dilakukan pemerintah, mengingat angka kematian harian Covid-19 di Malaysia juga masih di angka ratusan per hari.

Namun Ismail Sabri mengatakan keputusan itu dilakukan berdasarkan sains dan data.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER