Biden Sebut Tak Cari Perang Dingin Baru dengan China

CNN Indonesia
Rabu, 22 Sep 2021 03:43 WIB
Presiden AS Joe Biden menyatakan pihaknya tak mencari perang dingin baru dengan China maupun negara lain. (Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan tak mencari Perang Dingin baru dengan China. Ia menyebut akan mengambil peran dalam mengatasi krisis iklim hingga pandemi Covid-19.

Biden pun berjanji untuk bekerja memajukan demokrasi dan sekutu. Menurutnya, AS tidak akan mencoba menabur perpecahan.

"Kami tidak mencari Perang Dingin baru atau dunia yang terbagi menjadi blok-blok kaku," kata Biden di Majelis Umum PBB, dikutip dari AFP, Rabu (22/9).

"Amerika Serikat siap bekerja dengan negara mana pun yang melangkah dan mengejar resolusi damai untuk berbagi tantangan bahkan jika kami memiliki ketidaksepakatan yang intens di bidang lain."

Biden menyatakan dirinya sebagai presiden AS pertama dalam 20 tahun yang tak menjalankan kebijakan perang setelah penarikan pasukan dari Afghanistan. Sebaliknya, Amerika "membuka era baru diplomasi tanpa henti" di mana kekuatan militer harus menjadi "alat pilihan terakhir".

"Misi harus jelas dan dapat dicapai, dilakukan dengan persetujuan rakyat Amerika dan bila memungkinkan dalam kemitraan dengan sekutu kami," kata Biden.

Presiden China Xi Jinping juga akan berpidato di Majelis Umum tetapi melalui video mengingat upaya pencegahan Covid-19.

Membuka Sidang Umum, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres memperingatkan perpecahan yang berkembang antara Amerika Serikat dan China. Guterres pun mendesak dialog antara kedua negara tersebut..

"Saya khawatir dunia kita bergerak menuju dua perangkat aturan ekonomi, perdagangan, keuangan dan teknologi yang berbeda, dua pendekatan berbeda dalam pengembangan kecerdasan buatan -- dan pada akhirnya dua strategi militer dan geopolitik yang berbeda," kata Guterres.

"Ini adalah resep untuk masalah. Ini akan jauh lebih sulit diprediksi daripada Perang Dingin."

Majelis Umum PBB bertemu secara langsung untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir dengan kapasitas terbatas dan pencegahan penularan virus corona.

(afp/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK