Di Yaman, setiap 10 menit satu anak meninggal karena penyebab yang dapat dicegah, termasuk kekurangan gizi dan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, lanjut Fore.
Komisaris Uni Eropa untuk manajemen krisis,Janez Lenarcic meminta pihak-pihak yang bertikai untuk memberikan akses kemanusiaan yang tidak terbatas dan mengizinkan makanan dan bahan bakar ke negara itu.
Menteri Luar Negeri AS mendesak para donor untuk memenuhi janji mereka secepat mungkin dan mendesak negara-negara lain untuk membantu mengisi kekurangan dana yang kritis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pemerintah Amerika Serikat tetap berkomitmen pada upaya PBB untuk mengakhiri perang dan mendesak semua pihak mengambil kesempatan demi mencapai perdamaian di Yaman.
Selain soal konflik dan ancaman kelaparan, Yaman memiliki sumur yang terkenal dengan nama Sumur Barhout. Ia berada di dekat perbatasan Yaman dan Oman di provinsi timur Al-Mahra. Sumur ini penuh dengan berbagai cerita mengerikan bagi masyarakat lokal.
Tim ekspedisi Oman, menjadi sekelompok manusia pertama yang berhasil sampai ke dasar sumur neraka di Yaman.
Beberapa orang menyebut sumur itu sebagai tempat bagi orang yang keluar dari Islam (murtad) dan tak mempercayai adanya siksaan setelah kematian.
Sementara yang lain, meyakini bahwa siapa saja yang sampai ke sana akan dipenggal.
Dari hasil ekspedisi tim Oman, mereka tak menemukan atau merasakan kutukan apapun, kecuali air tawar murni. Satu-satunya hal yang menyeramkan di sumur itu adalah banyaknya ular berkeliaran.
Pejabat Yaman sendiri tak mengetahui apa yang ada di sumur itu.
(isa/bac)