Bentrok Pasukan Yaman dan Pemberontak, Lebih dari 140 Tewas
Bentrokan antara pasukan pendukung pemerintah Yaman dan pemberontak terjadi di Kota Marib dan menewaskan lebih dari 140 orang pada Jumat (24/9).
Mengutip dari AFP sedikitnya 51 orang pasukan loyalis pemerintah tewas dalam pertempuran tersebut. Kebanyakan mereka yang meninggal ada di Provinsi Shabwa dan wilayah sekitar Kota Marib.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL RI Kritik Kembali Vanuatu hingga Xi Jinping soal Taiwan |
Sementara itu, setidaknya 93 pemberontak Houthi tewas dalam bentrokan tersebut. Mereka meninggal di antaranya karena serangan udara dari Arab Saudi.
Pemberontak Houthi biasanya jarang sekali melaporkan korban tewas dalam pertempuran itu. Namun, jumlah yang meninggal dikonfirmasi oleh petugas medis.
Sejak Februari, pemberontak Houthi meningkatkan upaya mereka untuk merebut Marib yang merupakan pertahanan terkuat pasukan loyalis pemerintah. Pertempuran itu menewaskan ratusan orang.
Penguasaan atas wilayah yang kaya sumber daya minyak mampu menaikkan posisi tawar pemberontak Houthi dalam pembicaraan damai.
Berdasarkan sumber dari militer dengan identitas anonim, Houthi terus merangsek dan kini sudah menguasai empat distrik, satu di Marib dan tiga di Shabwa.
"Tiga distrik di Shabwa telah ditaklukkan dalam pertempuran hanya dalam waktu satu jam," ujar sumber itu kepada AFP.
Konflik di Yaman sudah berlangsung sejak 2014 ketika pemberontak Houthi menguasai ibu kota negara itu, Yaman. Pemberontakan yang dilakukan etnis dengan mayoritas aliran Syiah Zaydiah itu membuat Arab Saudi intervensi mendukung pemerintah Yaman.