Pria di Turki Berstatus Orang Hilang Malah Ikut Pencarian

CNN Indonesia
Jumat, 01 Okt 2021 13:15 WIB
Kejadian kocak terjdi di distrik Inegol, Turki ketika pria berstatus orang hilang malah ikut pencarian.
Ilustrasi orang hilang. (Foto: iStockphoto/syahrir maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim SAR di distrik Inegol, Turki mengalami kejadian kocak. Mereka menerima laporan bahwa laki-laki bernama Beyhan Mutlu berusia 50, menghilang di hutan setelah minum-minum alkohol.

Melansir NTV, tim SAR dan beberapa warga ikut serta mencari Mutlu. Namun, mereka rupanya tak menyadari bahwa Mutlu tengah ikut serta di dalam pencarian.

Uniknya lagi, Mutlu yang kala itu sedang dalam pengaruh alkohol, tidak menyadari dirinya yang sebenarnya dicari orang-orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika regu pencari mulai meneriakan namanya, barulah Mutlu sadar kalau dirinya adalah orang yang dicari.

"Saya di sini", ucap Mutlu.

Setelah kebenaran ini terungkap, Mutlu diantarkan ke rumahnya.

Aparat keamanan mengatakan mereka tidak tahu Mutlu adalah orang yang mereka cari. Mutlu sempat bergabung dengan regu pencari selama beberapa jam sebelum ia "menemukan dirinya sendiri".

Beyhan Mutlu, yang tinggal di Inegol di provinsi barat laut Bursa, dilaporkan hilang pada Selasa (28/9).

Mengutip The Independent, keluarga Mutlu melaporkan hilangnya pria itu ke pihak berwenang karena ia belum pulang setelah minum-minum dengan temannya. Ia juga tidak membalas panggilan telepon.

Turki adalah satu satu negara yang berada di wilayah Timur Tengah. Meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, Turki mengizinkan konsumsi alkohol bagi warganya.

Walaupun begitu, otoritas Turki sempat memberikan larangan konsumsi alkohol untuk menangani pandemi Covid-19 pada April. Kebijakan ini menuai amarah beberapa masyarakat, bersumber dari DW.

Mereka menilai konsumsi alkohol tidak ada hubungannya dengan pandemi Covid-19. Mereka juga takut larangan tersebut akan berlaku dalam jangka panjang.

Sampai 30 September, kasus Covid-19 di negara itu menembus angka tujuh juta kasus. Korban meninggal akibat pandemi mencapai 64.054, dilansir Worldometers.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER