Melalui AMM, Mentan Dorong Prioritas Pertanian Berkelanjutan

Kemenlu | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Okt 2021 09:30 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong prioritas pertanian berkelanjutan dalam kegiatan G20 Agriculture Minister Meeting (AMM), 17-18 September lalu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong prioritas pertanian berkelanjutan dalam kegiatan G20 Agriculture Minister Meeting (AMM), 17-18 September lalu. (Foto: Arsip Kemenlu RI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menghadiri G20 Agriculture Minister Meeting (AMM) di Florence, Italia, pada 17-18 September 2021 lalu.

Dalam pertemuan AMM itu, Syahrul Limpo mendorong prioritas pertanian yang berkelanjutan. Indonesia juga siap berbagi pengalaman dan meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.

"Indonesia siap meningkatkan kemitraan dan berbagi pengalaman untuk memberikan kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)" kata Syahrul Limpo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrul Limpo menjelaskan, bentuk kemitraan dalam hal ini, termasuk kerja sama terkait ketahanan pangan, mengatasi kelaparan, dan membangun sektor pertanian yang berkelanjutan.

Dalam pertemuan tersebut, Mentan RI berbagi pengalaman dan strategi untuk mendukung sektor pertanian yang berkelanjutan dan tangguh di Indonesia, terutama di tengah pandemi.

Para menteri negara-negara G20 sepakat bahwa sektor pertanian menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai ketahanan pangan di tataran global.

Di hadapan para menteri pertanian G20 tersebut, Mentan RI jelaskan kesiapan Indonesia untuk berkolaborasi.

Kemenlu RIMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong prioritas pertanian berkelanjutan dalam kegiatan G20 Agriculture Minister Meeting (AMM), 17-18 September lalu. (Foto: Arsip Kemenlu RI)

Syahrul Limpo juga menerangkan lima strategi ketahanan pangan yang dicanangkan Indonesia melalui. Pertama, peningkatan kapasitas produksi pertanian dan prinsip berkelanjutan. Lalu mendorong diversifikasi pangan dan gizi berbasis kearifan lokal. Ketiga, memperkuat cadangan dan sistem logistik pangan.

Keempat, modernisasi pertanian. Terakhir, meningkatkan daya saing ekspor komoditas pertanian.

Strategi ini telah menunjukkan keberhasilan, sebagaimana terlihat dari pertumbuhan sektor pertanian yang positif dan stabilitas harga pangan di Indonesia.

"Indonesia terus berupaya melakukan transformasi menuju sistem pangan dan pertanian yang maju, mandiri dan modern," tambahnya.

Menjelang Presidensi G20 2022 mendatang, Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan upaya bersama G20 dalam membangun sistem pangan dan pertanian yang berkelanjutan dan resilien.

"Kami berharap dapat membahas isu ini lebih lanjut pada Presidensi G20 Indonesia," ujar Mentan RI.

Peluncuran Presidensi G20 Indonesia telah dilakukan oleh enam menteri, yaitu Menteri Luar Negeri, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Gubernur BI, Menkominfo, Menkopolhukam tanggal 14 September 2021.

Menlu Rento LP Marsudi dalam briefingnya menyampaikan bahwa semangat pulih bersama atau Recover Together, Recover Stronger, akan jadi tema besar Presidensi G20 Indonesia.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER